500 Pelajar Tidak Mampu Siap Terima Bantuan Paket Sekolah 

0
812
Ilustrasi
Ilustrasi
Ilustrasi

MBNews, Tarakan  Jelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Tarakan, pada tahun ini kembali menyalurkan bantuan paket sekolah bagi pelajar yang kurang mampu. Bantuan paket sekolah yang di salurkan tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.

Kepala Pelaksana Baznas Tarakan Syamsi Sarman mengatakan, jika tahun lalu bantuan paket sekolah yang disalurkan sebanyak 400 paket, maka pada PPDB tahun ini jumlah bantuan paket sekolah yang disalurkan mencapai 500 paket.

“Bantuan paket sekolah yang di terima Pelajar kurang mampu pada tahun ini mengalami kenaikan hingga 100 paket dari tahun sebelumnnya hanya 400 paket,” ucap Syamsi, Sabtu (13/6/2015)

Dijelaskan Syamsi, dalam paket sekolah terdiri atas seragam sekolah, buku, peralatan menulis, serta sepatu, dengan total anggaran perpaket disesuaikan tingkatan sekolah penerimannya. Lanjutnya, untuk pelajar Sekolah Dasar anggaran perpaket berbeda dengan tingkat Sekolah Menengah Pertama, begitu juga dengan Sekolah Menengah Atas.

“Untuk nominal perpaketnya berbeda sesuai tingkatan sekolah, untuk Sekolah Dasar biasanya harga pakaian lebih murah dengan ukuran baju lebih kecil dan buku yang digunakan mungkin lebih sedikit, tetapi Sekolah Menengah Atas harga baju lebih mahal karena ukurannya pun lebih besar, dan secara keseluruhan anggaran perpaket mencapai Rp 400 ribu,” jelas Pimpinan Daerah (Pimda) Muhammadiyah ini.

Dalam menyalurkan bantuan paket sekolah ini, Baznas Tarakan tidak sembarangan dalam penyaluran, pelajar yang menerima bantuan paket sekolah tersebut terlebih dahulu di data dengan melakukan pengecekan kepemilikan Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, jika tidak ada maka dapat menggunakan surat keterangan tidak mampu dari keluran, dan harus dilakukan pengecekan ke rumah penerima paket sekolah yang bersangkutan.

“Yang berhak menerima bantuan sekolah, harus memenuhi persyaratan dan dilakukan pengecekan oleh petugas Baznas ke rumah penerima, hal ini dilakukan agar bantuan tidak salah sasaran,” tegas Syamsi.

Jika ternyata jumlah warga tidak mampu yang membutuhkan paket sekolah masih banyak yang belum mendapatkan bantuan paket sekolah dari Baznas, Syamsi memastikan akan membuka gelombang kedua pendaftaran penerimaan paket sekolah.

“Kalau masih ada pelajar yang tidak mampu memerlukan paket sekolah, Baznas tidak tutup mata, dan tetap memberikan bantuan, namun jika dalam satu  keluarga ternyata mendaftarkan penerima bantuan lebih dari satu anak, maka di prioritaskan anak yang mengenyam pendidikan yang lebih tinggi didahulukan, misal ada yang masuk SD dan ada yang masuk SMA, maka diambil jenjang SMA yang diberi bantuan,”bebernya.

Baznas memastikan jika saat ini masih masuk tahapan pendaftaran penerima bantuan paket sekolah, maka pemberian paket sekolah kepada pelajar yang berhak menerimanya dilakukan pada saat pelajar yang bersangkutan diterima disekolah. (nur)