Aktivitas Maritim dan Pertambangan Minyak Saat Perang Dunia II Dapat Menjadi Dasar Penentuan Hari Jadi Tarakan

0
933
seminar sejarah
Seminar Hari Jadi Tarakan (HFA)

MBNews, Tarakan – Penentuan hari jadi Tarakan dapat ditetapkan dengan berbagai macam aspek dan landasan salah satunya dalam hal pencarian bukti awal sejarah Tarakan meliputi data cerita rakyat, peninggalan cagar budaya hingga aktivitas awal industri minyak.

Hal tersebut disampaikan DR Akin Duli guru besar arkeologi Universitas Hasannudin Makassar saat acara seminar hari jadi Tarakan di Swissbell Hotel Tarakan Minggu (10/8/2014) yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Tarakan. Hasil dari seminar tersebut dijadikan dasar penetapan hari jadi Tarakan yang akan ditetapkan melalui Peraturan Daerah.

Setelah melakukan inventarisir di beberapa bukti sejarah dan cagar budaya, masyarakat awal yang mendiami Tarakan dominan berada di wilayah pesisir, kemudian saat mulai masuknya zaman kolonial belanda dan jepang berkembang aktivitas pertambangan minyak.

“Saya kira kota Tarakan unik dan memiliki potensi wisata yang baik dalam hal sejarah zaman perang dunia kedua dimana saat perang Tarakan yang kaya akan sumber minyak diperebutkan banyak Negara baik itu Sekutu dan Jepang.” Kata DR. Akin Duli

Sementara itu Sejarawan Universitas Hasanuddin Makassar DR Dias Pradadimara dalam materi yang disampaikan mengungkapkan, dalam menentukan hari jadi Tarakan didasari dengan penelitian korespondensi dan didukung dengan data dan fakta yang terjadi di Tarakan.

“Secara umum Tarakan memiliki data dan fakta tentang sejarah kemaritiman dan dilanjutkan dengan zaman pertambangan minyak yang dilakuan.” Kata DR Dias

Dijelaskan DR Dias, masyarakat Tarakan yang multikultural dan berpindah-pindah dapat dibuktikan dengan beberapa temuan sejarah di wilayah pesisir hingga pegunungan. Bahkan ada makam-makam tua yang menjadikan dasar sejarah termasuk kerajaan-kerajaan yang pernah berada di Tarakan. (HFA)