Antisipasi Kecelakaan Laut, Dishub Razia Speed Boat

0
1225
Antisipasi Kecelakaan Speed Selama Ramadan, Dishub Gelar Razia Keselamatan Penumpang Speed di Pelabuhan Tengkayu I (ctr)
Antisipasi Kecelakaan Speed Selama Ramadan, Dishub Gelar Razia Keselamatan Penumpang Speed di Pelabuhan Tengkayu I (ctr)
Antisipasi Kecelakaan Speed Selama Ramadan, Dishub Gelar Razia Keselamatan Penumpang Speed di Pelabuhan Tengkayu I (ctr)

MBNews, Tarakan – Antisipasi kecelakaan kapal speed boat penumpang yang rawan terjadi pada saat ramadan hingga arus mudik Idul Fitri. Dinas Perhubungan (Dishub), Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan Klas III Tarakan, Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) melakukan razia speed boat di Pelabuhan Tengkayu I / SDF, Selasa (16/6/2015).

Kepala Bidang Perhubungan Udara dan laut Dishub Tarakan Widodo mengatakan, kegiatan razia gabungan yang dilakukan, merupakan bentuk tindak lanjut dari sosialisai keselamatan pelayaran terhadap pemilik kapal beberapa waktu lalu. Dijelaskan, dalam razia ini dilakukan pemeriksaan kelengkapan surat dokument kapal, alat keselamatan kapal, dan kondisi fisik kapal.

“Razia ini akan dilangsungkan selama 2 hari, karena jumlah kapal yang diperiksa mencapai ratusan unit, sehingga tidak bisa diselesaikan dalam waktu satu hari,” ungkap Widodo

Dituturkan Widodo, dengan adanya pemeriksaan yang dilakukan terhadap kapal speed penumpang di pelabuhan SDF, penumpang yang menggunakan speed akan lebih terjaga keselamatannya hingga sampai tujuan.

“Kita mencoba menjaga kenyamanan dan keselamatan penumpang kapal speed regular dan non regular, selama menggunakan transportasi laut di bulan ramadan,”tegasnya.

Dari razia yang dilakukan, Dishub, Syahbandar, dan KSKP tidak menemukan menemukan pelanggaran, namun yang menjadi persoalan masih ada penumpang yang enggan menggunakan jaket pelampung pada saat speed hendak meninggalkan dermaga.

“Ada beberapa penumpang yang diminta memakai life jaket, namun tidak mengindahkan himbauan darikami, tetapi setelah di berikan pengarahan tentang pentingnya jaket pelampung untuk keselamatan akhirnya para penumpang yang semua enggan menggunakannya bersedia memakainya,” pungkas widodo. (ctr/nur)