Antisipasi Krisis Air, PDAM Tarakan Lirik Bulungan Sebagai Sumber Air Baku

0
1202
Ketersediaan Air Diembung kian Hari Menyusut (nur)
Ketersediaan Air Diembung kian Hari Menyusut (nur)
Ketersediaan Air Diembung kian Hari Menyusut (nur)

MBNews, Tarakan – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alam Tarakan memprediksi beberapa tahun mendatang, Kota Tarakan akan mengalami krisis air bersih. Pasalnya, sumber air baku yang berada diembung kian menyusut apabila hujan tidak mengguyur hutan yang selama ini menjadi penopang serapan air hujan.

Kepada merahbirunews.com, Direktur PDAM Tirta Alam Tarakan Agus Adnan mengatakan, pihaknya tengah melakukan survey sumber air di dataran Kalimantan untuk mengantisipasi masalah krisis air yang mengancam Kota Tarakan.

“kita masih mengkaji sungai mana diwilayah kalimantan, yang layak untuk di jadikan sumber air baku dan sifatnya tawar, selain itu jauh dari intrusi air laut. Langkah ini kita lakukan untuk menantisipasi kemarau panjang yang ke depannya dikuatirkan terjadi di Tarakan,” Jelas Agus Adnan, Rabu (29/04/2015).

Lanjut Agus, saat ini daratan Kalimantan yang terdekat dengan Tarakan dan layak untuk dijadikan sumber air baku ada di Kabupaten Bulungan. Pasalnya, di Ibu kota Propinsi Kaltara tersebut masih banyak terdapat potensi sumber air baku.

“Untuk sementara ini yang masuk kriteria Kabupaten Bulungan, karena jika dilihat dari peta satelit perkirakan jaraknya sekitar 40-60 Kilometer. Selain itu disana (Bulungan,red) masih banyak sungai yang bisa di manfaatkan, serta jauh dari intruisi air laut,” ungkapnya.

Bahkan sejumlah skenario untuk mengangkut air baku dari Bulungan menuju Tarakan sudah dipersiapkan PDAM Tirta Alam Tarakan. Mulai melakukan pemasangan instalasi pipa air bawah laut, hingga pengangkutan menggunakan tanker uga masuk dalam skenario.

“Sejumlah alternatif lain juga sudah kita persiapkan. Yang penting suplai air baku ke Tarakan bisa berjalan normal. Dari setiap alternatif bisa diperkirakan anggaran yang diperlukan. Selanjutnya kita kembalikan kepada pemerintah, dan alternatif mana yang akan dipergunakan,” Jelas Agus.

Meski demikian, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mengolah air laut yang mengelilingi Pulau Tarakan sebagai sumber air baku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Tarakan.

“Jika sudah sulit, mau tidak mau proses air laut untuk tawar. Untuk sementara yang sudah menggunakan instalasi ini baru di Batam. Karena pengolahan air laut menjadi air tawar biasanya hanya kota besar dan Negara besar yang sudah menggunakan,” Bebernya

Dilain Pihak, Walikota Tarakan Sofian Raga membenarkan kondisi Tarakan masuk kategori krisis air baku.

“Di Tarakan minim sungai yang bisa dikembangkan menjadi air baku, cuman sampai berapa tahun produksi airnya bisa mumpuni, sementara jumlah penduduk terus bertambah, kebutuhan akan air juga terus meningkat. Untuk itu kita persiapkan antisipasinya sejak sekarang,” Kata Sofian Raga.

Pada saat Ditanya mengenai besaran anggaran yang dipersiapkan Pemkot Tarakan untuk program pipa air bawah laut, Sofian menuturkan saat ini belum mengalokasikan anggaran khusus untuk persiapan mengatasi kekurangan air baku di Tarakan.

“Untuk anggaran saat ini belum disiapkan, karena kita masih menjajaki atau survey,” Tuntas Sofian Raga. (nur)