APBD Turun, Gedung Sekolah Baru Dipertimbangkan

0
923
Ilustrasi (google.com)
Ilustrasi (google.com)
Ilustrasi (google.com)

MBNews, Tarakan – Persoalan ketersediaan anggaran merupakan hal pokok yang tidak lepas dari rencana pembangun, dan jika pada tahun 2015  Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kota Tarakan turun drastis, maka Dinas Pendidikan Tarakan (Disdik) memastikan akan menimbang ulang rencana pembangunan beberapa gedung sekolah di Kota Tarakan.

Pelaksana Tugas (Plt) Disdik Tarakan Rifhanie Hasanie mengatakan, Disdik masih melihat perkembangan APBD  Kota Tarakan Tahun 2015, jika APBD tersebut dibawah Rp.1 Triliun tentunya harus berbagi anggaran dengan instansi lain.

“Walaupun terdengar kabar APBD nantinya kecil, namun itu belum ditetapkan.” Kata Rifhanie Hasanie, Minggu (7/12/2014).

Dijelaskan, jika ternyata nantinya APDB dibawah Rp.1 Trilun seharusnya Disdik merencanakan pembangunan sekolah yang gedungnya sudah tidak layak digunakan, hal itu bisa ditangguhkan untuk sementara waktu, dengan mengganti pembangunannya kepada penambahan ruangan untuk rombongan belajar (rombel).

“Kita menambah rombel saja, untuk mengantisipasi membludaknya siswa pada tahun ajaran baru. Jelasnya

Ketika ditanya berapa persen bangunan sekolah di Tarakan yang sudah tidak begitu layak untuk digunakan ? Rifhanie menjawab, bangunan sekolah 75 persen layak untuk digunakan sebagai sarana pendidikan, khususnya untuk level Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang mayoritas sudah banyak yang dibangun, dan hanya sebagian Sekolah Dasar (SD) yang masih memerlukan bangunan baru.

“Sebagaian sekolah yang perlu dibangun berada di daerah pesisir, dan 75 persen gedung sekolah di Tarakan layak digunakan sebagai sarana belajar mengajar.’ Tuntas Rifhanie. (run)