MBNews, Tarakan – Diduga karena depresi seorang warga binaan LembagaPermasyarakatan Kelas IIA Tarakan bunuhdiri dengan cara menggantung lehernya pada hari Senin (21/007/2014)Malam.
Kepala Seksi Pembinaan Lapas M Syaefudin mengatakan, narapidana yang melakukan bunuh diri tersebut bernama Ilham Sabari yang ditempatkan di Blok D kamar nomor 25 lantai 2. Ilham diketahui meninggal dunia sekitar pukul 22.00 Wita padahal Sebelumnya pada pukul 21.00 Ilham sempat mengikuti apel malam yang kebetulan pada saat itu listrik padam.Karena kondisi lapas gelap sehingga percobaan bunuh diri yang dilakukan Ilham dengan menggantung diri dengan sarung tidak diketahui oleh teman-teman di bloknya.
“Jadi ada seorang warga binaan yang pertama melihat Ilham tergantung di ruangannya tepatnya di ventilasi jeruji dekat WC, Ilham ini pada saat hari minggu sempat mengamuk dengan mengancam teman-temannya dengan alat tajam sehingga untuk mengantisipasi hal yang tidak di inginkan si ilham di tempatkan di ruangan tersendiri.” Ungkap Syaefudin
Saat diperiksa di rumah sakit kondisi suhu badan Ilham masih hangat tetapi denyut nadinya sudah tidak ada karena beberapa saat dilakukan pertolongan nyawa ilham tidak sempat terselamatkan.
Sementara itu Kapolres Tarakan melalui Kasubag Humas IPDA Kamson Sitanggang mengatakan, menurut informasi dari pihak lapas Ilham memang sering marah-marah tidak jelas. Karena kasus ini sedang dalam pemeriksaan pihak polres belum bisa memastikan bahwa kejadian tersebut murni bunuh diri atau ada kekerasan dari pihak lain. Pihak Polres nantinya akan memeriksa saksi yang pertama mengetahui kejadian tersebut.
“Jadi Kami sudah lakukan pengambilan visum terhadap korban, memang secara kasat mata memang kelihatan seperti lebam di bagian lehernya.” Kata Kamson Sitanggang. (CTR/HFA)