Dibekap dan dianiyaya, Melati meregang nyawa

0
1316
Korban Melati saat akan dibawa petugas ke Rumah Sakit (hfa)
Korban Melati saat akan dibawa petugas ke Rumah Sakit (hfa)
Korban Melati saat akan dibawa petugas ke Rumah Sakit (hfa)

MBNews, Tarakan – Sebut saja namanya melati, Gadis berusia 18 tahun ini nyaris meninggal dunia karena akibat dibekap oleh orang yang tidak dikenal di sebuah rumah di Kelurahan Karang Rejo dekat SD 018 Kota Tarakan. Melati yang tinggal dengan ayah tirinya di Belakang ramayana Sebengkok ditemukan seorang pemuda yang berinisial AP saat hendak pulang ke kos, Kamis (18/6/2015) sekitar pukul 22.30 wita.

Seperti diceritakan AP awalnya dirinya mengendarai mobil masuk gang menuju SD 018 tersebut. melihat ada sosok wanita yang tergeletak dan dilumuri darah dan tak berdaya dilokasi kejadian. “Saat masuk ke gang itu, melihat korban sedang dalam keadaan berlumuran darah,” jelasnya kepada petugas Jumat (19/6/2015) malam.

Setelah ditemukannya Melati warga berbondong-bondong melihat dilokasi kejadian tersebut dan berusaha membantu. “Dari beberapa masyarakat yang sempat melihat korban dari kejauhan melihat laki-laki yang berdiri didepan dengan menggunakan celana pendek dan baju hitam yang membekap korban ini,” jelasnya.

Sementara menurut korban Melati saat itu dirinya Berencana bertemu dengan rekannya yang berinisial AS yang tinggal di areal SDN 018 tersebut. “Saat itu saya diantar sama teman di depan gang itu, Lalu berjalan kaki menuju ke dalam,” Jelasnya.

Melati tidak mengenali sosok lelaki tersebut dan tiba-tiba saja langsung membekap dan mencoba merampas hanphone miliknya. “Ketuka masuk ke gang itu, saya dibuntuti sama lelaki ini dan langsung membekap saya. Jadi sempat berteriak tetapi tidak ada mendengar,” lanjutnya.

Akibat korban berteriak, Pelaku merasa ketakutan sehingga menganiaya korban dengan cara membenturkan kepalanya ke dinding. “Begitu saya berteriak dia ketakutan dan langsung menghempaskan kepala saya ke dinding dan dia langsung kabur ke depan pak,” ungkap Melati

Kemudian Kapolres Tarakan AKBP Sarif rahman melalui Perwira Humas Iptu Hadi Sucipto membenarkan adanya kejadian tersebut. pihaknya juga telah memintai keterangan dari korban maupun saksi pertama kali menemukan korban. “Selanjutnya perkara ini telah kami tangani dan masih dalam penyelidikan,” Katanya singkat. (hfa)