MBNews, Tarakan – Rendahnya kesadaran pengendara di Tarakan untuk tidak melanggar rambu lalu-lintas, membuat Dinas Perhubungan (Dishub) Tarakan mewacanakan membangun pos jaga mobile, yang bisa dipindahkan dari satu tempat ke tempat yang lain.
Ide pembangunan pos jaga mobile cukup beralasan, selain masih banyaknya pengendara kendaraan baik roda dua dan empat yang melakukan pelanggaran lalu lintas, lahan untuk membangun pos jaga secara permanen tidak ada, khusunya di jalan Slamet Riady dan Seroja.
“Jalan Slamet Riady dan Seroja paling banyak terjadi pelanggaran rambu lalu lintas, dan untuk menekan angka pelanggaran serta membangun kesadaran masyarakat tertib menaati rambu lalu lintas, pos jaga mobile akan dibangun didaerah tersebut,” ucap Kepala Dishub Tarakan Suparlan, Jumat (17/7/2015).
Konsep pos jaga mobile Dishub tersebut, dengan memanfaatkan kontainer yang disulap menjadi kantor, dengan mengubah kontainer menjadi pos jaga mobile sekaligus kantor, pos tersebut bisa dipindahkan ke daerah lain.
“konsep tersebut kami contoh dari direksi Kit berbentuk continer yang dijadikan sebagai kantor tidak permanen karena bisa di pindah-pindah, begitu juga rencana pembuatan pos jaga mobile tersebut sehingga bisa digunakan dimana saja bila di butuhkan,” ujarnya kepada merahbirunews.com. (ctr/nur)
