Disperindakop Belum Bahas Usulan Kenaikan Gas Elpiji 3 Kg

0
1396
Disperindakop bersama anggota dewan tengah memeriksa ketersediaan gas elpiji 3 Kg di salah satu agen (run)
Tabung Gas Elpiji 3 Kg Kosong Tanpa Isi Terlihat Dibelakang Kasi Perlindungan Konsumen Romli (baju biru), Iwan Setiawan (tengah), Dan Anggota Komisi II DPRD Tarakan Rusli H Jabba (run)
Disperindakop Belum Bahas Usulan Kenaikan Gas Elpiji 3 Kg
Disperindakop bersama anggota dewan tengah memeriksa ketersediaan gas elpiji 3 Kg di salah satu agen (run)
Disperindakop bersama anggota dewan tengah memeriksa ketersediaan gas elpiji 3 Kg di salah satu agen (run)

MBNews, Tarakan – Secara resmi Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) telah menyurat ke Dinas Perindustrian Perdagangan Kopersi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindakop dan UMKM) Tarakan perihal usulan penyesuaian harga eceran tertinggi (HET) Tabung gas elpiji 3 Kilogram (Kg). Namun mendekati penghujung Desember 2014 belum ada terlihat tanda tanda pembahasan penyesuaian HET tersebut.

Kasi Perlindungan Konsumen Disperindakop dan UMKM Tarakan Romli mengatakan, sampai detik ini HET Tabung gas elpiji 3 Kg masih Rp.15.500/tabung, walaupun Surat dari Hiswana Migas mengingikan agar HET gas elpiji 3 Kg naik menjadi Rp.18.000/tabung.

“Surat sudah masuk, sebelum disetujuinya kenaikan HET tentunya harus ada pembahasan, dan waktu dekat akan dibahas mengenai persoalan HET Tabung gas 3 Kg.” Jelas Romli, Minggu (22/12/2014).

Dibeberkan, adapun alasan yang menjadi dasar Hiswana Migas meminta kenaikan harga tabung gas 3 Kg yakni, kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), seta kenaikan Sparepart kendaraan.

“Kenaikan BBM serta sparepart yang menjadi alasan dasar untu menaikan harga jual tabung gas 3 kg.” Ungkapnya.

Sementara Direktur PT. Tarakan Mitra Andalan Iwan Setiawan menyerahkan sepenuhnya persoalan penyesuaian harga tabung gas 3 Kg kepada pemerintah Kota Tarakan, namun menurutnya pemerintah kota juga harus mengetahui semenjak kenaikan BBM berdampak kepada biaya operasional pengangkutan gas elpiji 3 kg tersebut.

“Kalau agen tentunya mau mahal, tetapi kami (agen,red) ingin sesuai dengan ketetapan pemerintah kota, jika dari usulan tersebut dianggap terlalu tinggi, idealnya penyesuaian bisa dikisaran Rp.16.500 – Rp.17.000/tabung.” Ujar Iwan. (run)