Merahbirunews.com, Tarakan – Kabut asap yang melanda di wilayah Tarakan beberapa hari terakhir telah memakan korban. Seorang bayi berusia 13 bulan bernama Fahmi Amar putra Keempat pasangan Nur Faisal dan Rahma yang meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tarakan Rabu dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WITA.
Menurut keterangan Rahma sebelum meninggal, anaknya memang memiliki riwayat penyakit infeksi saluran pernafasan atau ISPA dan ada gangguan penyakit saluran jantung saat usianya 5 bulan.
“Dengan riwayat penyakit tersebut anak saya tidak boleh terkena ataupun menghirup udara yang kotor atau jenis asap. Karena beberapa hari kondisi udara di Tarakan sangat buruk, kondisi Fahmi memburuk dan sempat dibawa ke Puskesmas hingga dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tarakan.” Kata Rahma dengan berurai air mata
Namun setelah menjalani 2 hari perawatan di ruang ICU RSUD, nyawa Bayi yang tinggal di RT 1 Kelurahan Karang Harapan tersebut tidak tertolong. Setelah disemayamkan, rabu siang Fahmi dikuburkan di tempat pemakaman umum
Rahma yang masih dalam kondisi berduka mengaku iklas dengan kepergian anaknya, karena saat berobat di puskesmas dan RSUD, anaknya sudah mendapatkan pelayanan yang maksimal.
“Saya dan keluarga sudah iklas dengan kepergian Fahmi,” Ucapnya (hfa)