MBNews, Tarakan – Naiknya harga barang kebutuhan pokok selama Ramadan 1435 Hijriyah/2014 Masehi, membuat beberapa organisasi masyarakat maupun Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindakop dan UMKM) Tarakan menggelar operasi pasar dan pasar murah.
Walaupun masyarakat banyak yang menyerbu operasi pasar dan pasar murah, hal tersebut masih dirasa kurang lengkap oleh masyarakat tanpa adanya operasi pasar daging sapi. Mengingat saat ini harga daging sapi di Tarakan saat ini mencapai Rp.120.000 per/kg.
Atun Warga RT 10 Kampung Bugis, Minggu (6/7/2014) mengatakan, harga daging saat ini cukup mahal, padahal kebutuhan dapur dan keperluan lainnya selama ramadan hingga jelang hari raya banyak yang harus dibeli.
“Apa tahun ini tidak ada operasi pasar khusus daging sapi mas?, padahal harga daging saat ini sudah mahal, banyak keperluan lain yang harus dibeli juga.” Kata Atun.
Selaku warga Tarakan, Atun berharap pemerintah kota mengadakan operasi pasar atau pasar murah khusus menjual daging sapi, dengan adanya pasar murah daging sapi Atun yakin hal itu membantu masyarakat selama puasa hingga lebaran nanti.
“Kalau tahun lalu ada operasi pasar murah untuk daging sapi, kalau tidak salah sempat 2 kali diadakan, dan mudahan tahun ini ada lagi operasi pasar murah untuk daging.“ Harap Atun
Naiknya harga daging sapi di pasar, membuat sebagian para penjual daging menjual daging sapi/kerbau merk Alana dari Tawau Malaysia secara kucing kucingan. Walaupun ilegal dan disinyalir mengandung penyakit mulut dan kuku, daging alana tersebut tetap dibeli masyatakat, sebab perbedaan harga antara daging sapi lokal dan daging alana memiliki selisih harga sampai setengahnya. (RUN/HFA)
