MBNews, Tarakan – Bekerjasama mengamankan perairan Indonesia dari nelayan asing khususnya di wilayah Tarakan, para nelayan bekerja sama dengan polisi air dan TNI angkatan laut melakukan pengawasan masuknya kapal nelayan asing tersebut agar tidak lagi mencuri ikan di Indonesia.
Ketua Persatuan Nelayan Kecil (PNK) Tarakan, Rustam kepada MBNews, Sabtu (17/01/2015) mengatakan, adapun bentuk kerjasama pihak nelayan dengan aparat keamanan tersebut yaitu membantu melaporkan ketika melihat nelayan asing dan pernah membantu mengamankan nelayan asing yang masuk ke perairan Indonesia. Nelayan di Tarakan saat mencari ikan di wilayah perairan perbatasan sering melihat nelayan asing masuk keperairan Tarakan dan bulungan untuk mengambil ikan.
“Jika melihat kuota ikan yang ditangkap nelayan asing tersebut lebih besar dari kami karena peralatannya yang canggih dan diperkirakan sekali menarik bisa hingga 1 ton ikan, jika satu hari melaut mereka bisa membawa pulang sekitar 4 ton lebih ikan dari perairan Indonesia.” Jelas Rustam
Lebih lanjut dituturkan bahwa kapal asing sangat sulit terdeteksi karena melakukan penangkapan di saat malam hari, kemudian kapal yang biasa dipakai yaitu kapal troll, yang terkadang tidak memasang bendera serta menutup nomor lambung kapalnya. Dikatakan, bahwa juragan dan Anak Buah Kapal (ABK) merupakan warga negara Indonesia yang dipekerjakan oleh Malaysia.
“Kami sangat berharap kepada pemerintah dan aparat keamanan agar menindak tegas nelayan asing yang mengambil hasil laut di Indonesia, karena sangat merugikan Negara kita” harapnya (CTR/HFA)