Hindari Muatan ISIS, Disdik Tarakan Wajibkan Buku Pelajaran Memiliki NSBN

0
672
Ilustrasi
Ilustrasi
Ilustrasi

MBNews, Tarakan – Banyaknya kasus buku pelajaran yang memuat faham radikalisime kearah Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), dipastikan tidak akan masuk kesekolah yang ada di Kota Tarakan. Pasalnya Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tarakan H.M.Ilham Noor meminta kepada seluruh sekolah untuk meneliti dan mencermati setiap isi buku pelajaran Agama Islam, khusunya buku pelajaran yang tidak memiliki Nomor Standar Buku Nasional (NSBN).

Ilham Noor mengatakan, ada beberapa macam buku yang harus diketahui yakni buku paket, buku pegangan guru dan buku bacaan, dan ketiga macam buku tersebut wajib sesuai dengan standar pendidikan dan kurikulum yakni harus memiliki NSBN. Jika ada buku pelajaran yang tidak mengantongi NSBN maka buku tersebut tidak layan dijadikan buku pengangan para pelajar.

“Di Tarakan tidak ada buku buku agama islam yang mengajarkan faham radikalisme yang mengarah ke ISIS, karena buku pelajaran sebelum jatuh ketangan siswa wajib melalui Disdik dan sesuai dengan standarisasi kurikulum maupun standar pendidikan terutama memiliki NSBN.” Ucap M.Ilham Noor, Kepada merahbirunews.com, Jumat (3/04/2015).

Dengan NSBN tersebut menurut Ilham Noor, setiap buku yang beredar disekolah sudah melalui pemeriksaan yang ketat terkait materi didalam buku pelajaran umumnya maupun buku pendidikan Agama Islam.

“Karena standar buku kita sudah jelas, Guru Agama Islam kita minta untuk menggunakan buku pelajaran yang sudah ditentuan oleh disdik, Penerbit dan Percetakan buku ada banyak, namun ada yang melalui NSBN ada juga yang tidak.” Bebernya.

Bahkan bukan hanya disekolah pengawasan buku pelajaran dilakukan, Ilham juga meminta tempat pendidikan diluar sekolah (bimbingan belajar,red), menggunakan buku yang sudah memiliki NSBN. Pasalnya dikhawatirkan jika hanya Disdik dan sekolah selektif dalam mengawasi buku pelajaran, namun tidak diikuti tempat pendidikan lainnya diluar sekolah yang mengajarkan les privat kepada para pelajar, dikhawatirkan buku bermuatan ISIS bisa masuk.

“Tempat les seperti bimbingan belajar wajib menggunakan buku yang sudah terdaftar di NSBN, jangan sampai tidak. Sebab dikhawatirkan buku bermuatan ideologi ISIS bisa menyusup melalui tempat bimbingan belajar.” Tuntas Ilham Noor. (run)