MBNews, Tarakan – Dibawah terpaan hujan sejak pagi hari, Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Nasional (HMPI dan BMN), Jumat (28/11/2014) berjalan apa adanya, seharusnya rencana awal penanaman dilakukan di hutan kota Sawah lunto, namun karena hujan tak kunjung reda, akhirnya penanaman dilakukan secara simbolis oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltara DR.Ir.H.Irianto Lambrie,MM bersama Walikota Tarakan Ir.Sofian Raga,M.Si beserta Perwakilan Kabupaten sekitar, dilapangan Golf yang berdekatan dengan hutan kota Sawah lunto.
Disela melakukan aksi penanaman secara simbolis, Irianto Lambrie mengatakan, melalui agenda penanaman 1 Milyard pohon yang dilakukan rutin setiap tahun, diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Ini sebagai simbol atau lambang masyarakat sadar akan kelestarian lingkungan.” Ungkap Irianto Lambrie.
Sebagai Pj.Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie bersyukur, Kaltara memiliki hutan yang masih lestari dibandingkan Provinsi lainnya, hal itu sesuai dengan data yang diberikan oleh The World Wide Fund for Nature (WWF) .
“Sesuai data WWF luasan hutan di Kaltara yang masih asri seluas 5,2 Juta Hektar didalamnya termasuk hutan konservasi, produksi terbatas, serta produksi tetap.” Jelasnya.
Bahkan yang lebih menarik ujar Irianto Lambrie, dari seluruh kabupaten se-Indonesia, Kabupaten Malinau menyatakan dirinya sebagai Kabupaten Konservasi. Hal ini dikarenakan Pemerintah Kabupaten Malinau berkomitmen menjaga kawasan hutannya sebagai paru-paru dunia.
“Satu-satunya kabupaten di Indonesia yang menyatakan sebagai Kabupaten Konservasi hanya Malinau.” Ucap Irianto sambil tersenyum sumringah kepada awak media yang tengah mewawancara dirinya.
Dari pelaksanaan penanaman pohon tahun 2013 lalu, Pj.Gubernur Kaltara Irianto Lambrie juga memuji Kabupaten Nunukan yang sudah berhasil melakukan penanaman hingga 2,6 juta bibit pohon, ditambah kabupaten Bulungan 1,6 juta bibit pohon.
“Kalau Tarakan masih sedikit melakukan penanaman pohon hal itu wajar, karena lahan di Tarakan tidak terlalu besar, berbeda dengan Nunukan dan Bulungan.” Tuntasnya. (run)
