Sepenting apa sih manfaat aktivitas fisik bagi tubuh kita di era yang super sibuk ini ? Pernah kepikiran pertanyaan tersebut gak ? Dan jawabannya sangat penting. Banyak yang ketika mendengar aktifitas fisik langsung terbayang betapa melelahkannya dan penuh keringat melakukan kegiatan ini. Sudah lelah seharian kerja di kantor, di lapangan, di depan laptop dituntut lagi untuk melakukan aktifitas fisik. Padahal, jika melakukan kegiatan ini, bisa membantu dalam melancarkan peredaran darah, membangun kesehatan mental dan meningkatkan stamina tubuh.
Kebiasaan dalam hidup yang tidak banyak melibatkan aktifitas fisik biasa disebut gaya hidup sedentari. Gaya hidup ini dinilai kurang memberikan dampak yang positif untuk tubuh, karena dengan kurangnya bergerak, tubuh kita menjadi kurang rileks dan berpengaruh ke daya tahan tubuh juga. Misalnya, bermain game, menonton televisi, rebahan dalam waktu lama, ataupun sering duduk lama di depan komputer. Gaya hidup seperti ini menjadi perhatian khusus juga dari pemerintah dan WHO (World Health Organization).
Bahkan, saking pentingnya aktifitas fisik ini, pemerintah melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sudah mencanangkan gerakan rutin untuk beraktifitas fisik sejak tahun 2016. Bahkan, WHO (World Health Organization) juga menganjurkan untuk semua kalangan bisa melakukan aktifitas fisik untuk menjaga gaya hidup sehat bagi tubuh. Untuk dewasa bisa melakukan minimal aktifitas fisik selama 30 menit. Selain orang dewasa, anak-anak juga bisa melakukan kegiatan fisik seperti bermain di luar ruangan, dalam artian bukan bermain dengan gadget tapi bermain yang membutuhkan gerak fisik.
Bagaimana sih melakukan aktifitas fisik di rutinitas kerja ? Apakah harus di tempat latihan kebugaran ? Nah, untuk melakukan aktifitas fisik, tidak perlu harus dengan fasilitas yang mahal dan di tempat latihan kebugaran. Dengan cara-cara yang mudah di dapat dari lingkungan sekitar saja. Misalnya, berjalan kaki di sekitar kantor, menggunakan tangga daripada lift, melakukan kegiatan rumah tangga ringan seperti menyapu, mencuci piring dsb.
Menurunkan risiko terkena penyakit serius
Dengan seringnya membuat tubuh bergerak dapat menghindarkan dari beragam resiko penyakit serius, seperti pengeroposan tulang (osteoporosis) yang dapat berdampak patah tulang pinggul, kanker usus, diabetes tipe 2, radang pada sendi (osteoartritis), menurunnya daya pikir pada lanjut usia (demensia), penyakit jantung, sindrom metabolik dan kematian dini.
Mengontrol emosi, kesehatan jiwa (mood)
Mood biasanya sangat mempengaruhi hasil dalam bekerja, hasil kerjaan akan lebih tersusun saat mengerjakan dengan mood yang baik, begitupun sebaliknya. Latihan fisik mampu memicu keluarnya hormon endorfin yang dapat menekan rasa sakit atau menimbulkan rasa senang dan nyaman, sehingga emosi lebih terkontrol.
Meningkatkan energi
Latihan fisik yang teratur dapat memperlancar penyaluran nutrisi dan oksigen ke berbagai jaringan tubuh dan membantu sistem kardiovaskular bekerja lebih efektif. Ketika sistem jantung,pembuluh darah dan paru-paru bekerja dengan baik, maka tubuh akan mendapatkan lebih banyak energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Membuat tidur lebih nyenyak
Tidak hanya mood dan tenaga saja yang bisa meningkat, latihan fisik juga bisa membuat tidur Anda menjadi lebih nyenyak. Tapi ingat, terlalu lelah atau terlalu bertenaga juga bisa membuat Anda kesulitan tidur. Jadi, hindari latihan fisik sesaat sebelum waktu tidur.
Memiliki berat badan ideal
Anda yang sudah memiliki berat badan ideal dan ingin tetap terus mempertahankannya perlu melakukan latihan fisik setidaknya sekitar dua jam dalam seminggu. Bagi Anda yang kelebihan berat badan, selain melakukan latihan fisik secara teratur, juga perlu menjaga pola makan sehat dan memperhatikan jumlah kalori yang Anda konsumsi.