MBNews, Tarakan – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Utara Ir.H.Irianto Lambrie,MM masih malu-malu ungkapkan ketertarikannya maju di bursa gubernur Kalimantan Utara, walaupun sudah ada beberapa kelompok masyarakat yang mendukungnya.
“Status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sehingga saya menghindari ajang politik praktis, apalagi saya masih fokus melakukan tugas sebagai Penjabat Gubernur hingga april 2015, tidak etis kalau saya deklarasikan maju di pilgub kaltara sekarang.” Kata Irianto kepada MBNews Minggu (26/10/2014)
Status PNS dan sebagai Penjabat Gubernur tersebut menjadi pertimbangan, karena jika harus maju otomatis pria yang masih menjabat sebagai Sekda Provinsi Kaltim ini harus meninggalkan dunia birokrasi dan jabatan-jabatan yang melekat padanya. Hal itu wajib dipertimbangkan karena ada diatur dalam undang-undang dan peraturan pemerintah tentang kepegawaian.
Irianto akan melihat perkembangan politik yang ada di Kaltara, apalagi setelah dikeluarkan Undang-undang tentang pemilu kepala daerah dan peraturan pemerintah penganti undang-undang yang dikeluarkan presiden. Bisa saja tahapan pilgub kaltara diawali awal tahun depan dan dirinya harus mempersiapkan hal tersebut karena salah satu tugas Pj gubernur yakni menyiapkan pemerintahan definitif.
“Saat ini saya belum etis mengatakan akan maju, tapi kalau saya nyatakan maju itu ada saatnya, namun penuh dengan pertimbangan, saya juga tidak mau mengingankan sesuatu dengan nafsu dan ambisi yang tinggi, saya sikapi dengan sabar dan tenang saja untuk saat ini.” Ungkap Bapak tiga anak tersebut
Irianto menambahkan, jika hanya untuk mengejar kekuasaan hal tersebut sudah didapatkannya, 2 tahun menjadi Pj Gubernur sebenarnya dinilai cukup, apalagi masih menjabat sekda Kaltim dengan pertimbangan 5 tahun lagi dirinya masuk masa pension. (hfa/run)
