MBNews, Tarakan – Pembangunan jalan Sungai Sesayap Kampung Empat Tarakan yang mulus tidak hanya memberikan dampak positif yakni menjadikan arus transportasi lebih lancar, namun juga dampak negatif dimana pengendara khususnya remaja menjadikan jalan tersebut sebagai arena balapan liar atau Bali.
Dari pantauan merahbirunews.com, hampir setiap sore beberapa sekumpulan remaja dengan mengunakan sepeda motor berkumpul di depan masjid islamic center Tarakan. Bahkan diantaranya datang secara bergantian dengan mengendarai kendaraan dan mengunakan kecepatan tinggi. Ironisnya pengendara remaja tersebut tidak mengunakan alat keselamatan kendaraan diantaranya helm.
Tidak heran beberapa pengendara lainnya yang mengunakan ruas jalan sungai sesayap khususnya dari arah pabrik idec menuju kota maupun Kampung Empat mengeluhkan pelaku balapan liar tersebut. “Sumpah anak-anak balapan nggak jelas bikin ganggu saja, mudah-mudahan jatuh supaya insaf, heran kemana orang tuanya itu,” Ketus Arief salah satu karyawan Idec wood Tarakan yang sering melintas di jalan tersebut.
Diharapkan adanya tindakan tegas dari aparat kepolisian untuk menertibkan remaja yang sering melakukan balap liar tersebut. Jangan sampai kegiatan kurang positif tersebut dapat dikurangi. Jika mau balapan seperti itu hendaknya dilakukan pada tempatnya, misalnya di arena sirkuit bukan jalanan umum seperti jalan Sungai Sesayap. (hfa)
