MBNews, Tarakan – Seorang pria kali ini ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kawasan areal Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) milik PT Pertamina Ep Kampung Enam Tarakan Selasa (19/5/2015) sore. Diduga pria malang tanpa identitas tersebut tersengat aliran listrik saat berusaha mencuri kabel listrik di areal WKP.
Saat ditemukan, petugas polisi dari Polsek Tarakan Timur langsung mengamankan tempat kejadian perkara dan area lokasi penemuan sudah tercium bau busuk, karena diduga mayat tersebut sudah meninggal beberapa hari yang lalu.
Salah satu saksi mata yang menemukan mayat Jamak (55) mengatakan, saat itu dirinya sedang mengembala sapi ternaknya dan mendapati salah satu kabel listrik putus. Karena berbahaya dirinya langsung menghubungi petugas keamanan dari Pertamina.
Setelah melapor dirinya bertemu dengan salah satu pencari makanan burung atau kroto dan melaporkan juga adanya penemuan mayat. Karena takut menjadi saksi Polisi, tukang kroto tersebut langsung lari dan dirinya langsung menghubungi pihak berwenang.
“Tukang kroto itu langsung lari karena tidak mau jadi saksi, saya juga tidak kenal dan dia langsung lari yang jelas tukang kroto itu sempat menunjukan adanya mayat di lokasi kabel yang terputus,” Ujar Jamak
Beberapa saat kemudian petugas medis dengan membawa kantong mayat tiba di lokasi kejadian dan mengamankan jenazah untuk dibawa ke rumah Sakit dan langsung lakukan proses visum.
Sementara Wakapolsek Tarakan Timur Iptu Barokah mengatakan, Selain menemukan mayat polisi juga mengamankan sebuah gergaji besi dan kabel listrik yang sudah terpotong. Diduga mayat tersebut adalah pelaku pemotongan kabel listrik, karena barang itu ditemukan tidak jauh dari tubuhnya yang sudah mulai membusuk.
“Barangnya kita amankan dan polisi melakukan penyelidikan kasus ini lebih lanjut dan mengumpulkan keterangan dari saksi maupun hasil visum dari RSUD Tarakan terhadap jenazah,” Kata Iptu Barokah
Berdasarkan informasi yang dihimpun tim merahbirunews.com Pria tanpa identitas tersebut diketahui bernama Bambang, warga Sebengkok Waru. (hfa)
