MBNews, Tarakan – Pengentasan kemiskinan di Tarakan menjadi skala prioritas Pemerintah Kota (Pemkot), bahkan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Tarakan telah melakukan pendataan warga miskin, untuk mendapatkan dana bantuan dari Pemerintah Pusat.
Kepala Dinsosnaker Tarakan M.Zaini mengatakan, dalam melakukan pendataan warga miskin, pihaknya mengerahkan 70 orang melakukan pencacahan jumlah warga miskin yang tersebar di 20 kelurahan.
“Sekitar 70 orang mendata jumlah warga miskin yang tersebar di 20 Kelurahan di Tarakan, yang nantinya di usulkan untuk menerima bantuan dari Pemerintah Pusat,” ucap Zaini, Kamis (18/6/2015).
Dari hasil pendataan yang sudah dilakukan, tercatat jumlah warga miskin di Tarakan mencapai 11.500 orang. Data tersebut nantinya diserahkan ke Walikota Tarakan untuk di sahkan dalam bentuk Surat Keputusan (SK) Walikota.
Lanjutnya, Jika sudah ada SK-nya , maka 11.500 orang warga miskin ini berhak untuk mendapatkan jatah bantuan. Dari jumlah tersebut Dinsosnaker mengusulkan 20 orang mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat, ditambah 5 orang dari penyandang cacat.
“Usulan penerima bantuan yang kita kirim ke Pemerintah Pusat sebanyak 60 orang, namun yang disetujui hanya 20 orang, jadi supaya adil setiap kelurahan hanya ada 1 orang yang menerimanya, dengan alokasi dana bantuan perorang antara Rp.200 ribu hingga Rp.300 ribu” jelasnya.
Agar bantuan yang diberikan tepat sasaran, Dinsosnaker melakukan pendataan secara valid dengan sistem mendata langsung kerumah-rumah calon penerima bantuan.
“Calon penerima bantuan Kami cek langsung ke rumah yang bersangkutan, Kalau sudah masuk katagori miskin, wajib mendapat bantuan,”tegasnya. (nur)
