Kangen Serial TV Si Unyil ? Nih “Petualangan Si Unyil” Tampil Dalam Serial Animasi 3D !

0
1396

Anak Indonesia yang terlahir pada tahun 1980an hingga 1990an mungkin sudah pasti akan tahu sosok serial boneka TV Si Unyil. Ya, dulu serial boneka ini mengudara pertama kali di stasiun televisi TVRI dimulai pada tanggal 5 April 1981 dan beberapa stasiun tv swasta lainnya hingga tahun 200an. Sosok si unyil bercerita tentang petualangannya dengan teman temannya Ucrit, Usro dan beberapa tokoh lainnya seperti Pak Raden ataupun Pak Ogah dengan ciri khasnya “Cepek, duluu dong !”. Nah, kini yang kangen sama serial boneka tv si Unyil gak perlu khawatir. Pasalnya, Perum Produksi Film Negara (PFN), selaku rumah produksi Petualangan Si Unyil, berencana mengemas cerita persahabatan anak-anak Indonesia ini dalam format tiga dimensi (3D). Keren gak tuh ?

Perusahaan Umum Produksi Film Negara (Perum PFN) dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk menandatangani nota kesepahaman dalam memproduksi film legendaris Petualangan Si Unyil. Menurut Direktur Utama Perum PFN Shelvy Arifin, kerja sama ini bertujuan untuk membangkitkan kembali film animasi nasional.

Saat ini, menurut Shelvy, pogram film kartun legendaris Indonesia tersebut sudah memasuki tahapan produksi dan mulai ditayangkan pada Agustus mendatang. “Launching itu Agustus karena kami ingin nantinya seperti ada tema kemerdekaan (Indonesia),” ujarnya di kantor Kementerian BUMN, Rabu, 17 Februari 2016.

Direktur PFN Utama PFN Shelvy Arifin mengatakan, skenario tayangan serial ini masih berlatar Desa Sukamaju, dan menceritakan tentang persahabatan anak-anak Indonesia.

Tokoh sentral Unyil dan teman-teman gengnya, seperti Ucrit dan Usro, tetap dipertahankan. Selain itu, ada juga Kinoy, Melani, dan Tina. Karakter dewasa, seperti Pak Ableh, Pak Ogah, dan Mbo Bariah, juga masih ada. Tak ketinggalan, karakter Cuplis dan Endut.

“Ada karakter baru Lena (Magdalena). Lena ini adalah anak Indonesia Timur. Dia anak yang sangat dekat dengan alam,” kata Shelvy saat berbincang dengan media di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (17/2/2016).

Shelvy menyampaikan, kehadiran karakter Magdalena bukan tanpa maksud. Tim produksi Petualangan Si Unyil ingin agar anak-anak Indonesia lebih dekat lagi dengan alam.

“Karena sekarang sudah terlalu banyak anak-anak yang lebih dekat dengan gawainya,” ujar Shelvy.

Selain Magdalena, ada satu karakter baru yang ditampilkan dalamPetualangan Si Unyil ini. Namanya Peter Van Degung. Shelvy mengatakan, Peter Van Degung adalah seorang peneliti yang tinggal di Sukamaju.

“Dia yang akan membuat petualangan Unyil menjadi tambah seru,” ucap Shelvy.

Sayang, karakter Pak Raden tidak akan dihadirkan kembali dalam tayangan serial Unyil versi 3D ini. Menurut Shelvy, tokoh Pak Raden sudah terlalu kental dengan sosok manusia.

“Kita juga tahu, belum lama ini beliau (Pak Raden) meninggalkan kita semua,” ujar Shelvy.

Dalam kesempatan sama, sutradara sekaligus produser Petualangan Si Unyil, Chandra Endroputro, menyampaikan, yang menarik dari tayangan serial Si Unyil ini bukan hanya lantaran karakternya yang sudah melegenda.

“(Si Unyil) bisa menjadi lokomotif karena sekarang ini perang budaya, dan saya memilih perangnya lewat animasi. Perang itu saya terjemahkan dengan teman-teman PFN adalah bagaimana merawat Indonesia dengan animasi. Maka, Unyil ini menjadi lokomotif perang Indonesia melalui animasi,” tutur Chandra.

Diakui Chandra, tantangan terberat bagi tim produksi adalah mengubah desain karakter Unyil yang lama, dari bentuk boneka menjadi tampil secara 3D.

“Kami putuskan, ia harus sedikit diubah agar menjadi karakter yang kekinian,” ucap Chandra.

Animator yang terlibat dalam tim produksi membutuhkan waktu tak kurang dari empat bulan untuk menciptakan karakter Unyil versi 3D.

Petualangan Si Unyil tiga dimensi sesi satu terdiri atas 13 episode, dan masing-masing berdurasi 22 menit. Satu episode terdiri atas dua cerita. Diharapkan, film serial ini tayang perdana pada Agustus 2016.