Kebutuhan Sayur Tarakan Selama Ramadan Aman

0
961
Ilustrasi
Kebutuhan Sayur Tarakan Selama Ramadan Aman
Ilustrasi
Ilustrasi

MBNews, Tarakan – Dinas Perternakan dan Tanaman Pangan (Disnaktan) Tarakan memastikan jelang ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri kebutuhan sayur mayur dalam keadaan stabil, hal ini dikarenakan petani sayur yang ada di Tarakan mampu memenuhinya, namun dibalik itu, keuntungan para petani sayur dataran rendah akan mengalami penurunan keuntungan dari hasil penjualan sayur.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Disnaktan Tarakan, Tati Iriani mengatakan, diprediksi selama bulan ramadan untuk kebutuhan sayur dataran rendah selama seperti bayam, kangkung, kacang panjang, pare dan lainnya tidak akan mendatangkan dari luar Tarakan.

“kebutuhan sayur dataran rendah masih bisa dipenuhi oleh petani yang ada di Tarakan tanpa harus memasok dari luar,” ungkap Tati, Rabu (10/6/2015)

Walaupun mampu memenuhi kebutuhan sayur selama ramadan, dampak negatif lainnya yang dirasakan petani yakni animo masyarakat untuk makan sayur dataran rendah menurun, sehingga tidak sebanding lurus dengan ketersediaan sayur yang over nantinya.

.”Petani nantinya kelebihan sayur yang dipasarkan, sementara saat puasa belajar dari pengalaman tahun sebelumnya saat ramadan animo masyarakat untuk makan sayur sangat rendah, sehingga cenderung harga jual lebih murah akibat stok banyak,” bebernya.

Jika harga sayur dataran rendah yang dihasilkan petani turun harga, justeru hal terbalik terlihat dari komuditas kebutuhan yang di datangkan dari luar seperti cabe dan tomat karena selama ramadan konsumsi masyarakat meningkat drastis

“Biasanya kebutuhan cabe dan tomat selama ramadan meningkat, sebenarnya petani di Tarakan banyak juga penghasil tomat dan cabe. Namun belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, sehinggar 50 persen, cabe dan tomat di datangkan dari luar,” jelas Tati.

Dibeberkan, selain cabe dan tomat kebutuhan pasar lainnya yang didatangkan dari luar Tarakan yakni wortel, kentang, kembang kol, kubis, bawang putih dan bawang merah.

Tati memastikan, meskipul selama ramadan petani di Tarakan tidak mengalami keuntungan yang besar dalam berdagang, solusi yang di jalankan oleh Disnaktan Tarakan yakni mengirim sebagian sayur dataran rendah yang dihasilkan petrani Tarakan ke daerah lainnya seperti Kabupaten Malinau, Nunukan dan Tana Tidung.

“Untuk memenuhi kebutuhan sayur dataran rendah daerah yang ada di Kaltara, hasil dari Tarakan dikirim ke kabupaten sekitarnya,” pungkas Tati. (nur)