Lanskap Gunung Marapi yang dimaksud Baru Saja Erupsi: Tawarkan Panorama kemudian Pendakian Spektakuler

0
193

merahbirunews.com – JakartaGunung Marapi meletus, menyebabkan tragedi dengan sedikitnya 12 pendaki meninggal dunia. Menurut Abdul Malik, Kepala Kantor SAR Daerah Perkotaan Padang, pada 4 Desember, kelompok pencarian berhasil menyelamatkan tiga orang, tetapi dia membutuhkan bantuan medis segera sebab kesulitan evakuasi akibat abu vulkanik yang dimaksud terus mengundurkan diri dari dari Gunung Marapi.

“Kami agak kesulitan melakukan evakuasi sebab Gunung Marapi terus melontarkan abu vulkanik,” ujar Abdul Malik. “Kami belum menemukan lokasi 12 korban tersebut,” tambahnya.

Sejauh ini, 14 orang yang dimaksud ditemukan, lalu upaya pencarian untuk 12 korban lainnya masih berlanjut. Total 49 pendaki telah terjadi diselamatkan, tetapi proses evakuasi terkendala oleh aktivitas Gunung Marapi yang dimaksud masih aktif. Para korban yang mana selamat dirawat di dalam rumah sakit terdekat pada Pusat Kota Padang Panjang dan juga Bukittinggi.

Gunung Marapi, yang tersebut miliki ketinggian 2891 meter di dalam melawan permukaan laut, terletak pada wilayah Daerah Agam serta Daerah Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat. Meskipun administratif berada pada Daerah Agam, Gunung Marapi dekat dengan Daerah Tanah Datar lalu Pusat Kota Padang Panjang. Sejak awal 2023, aktivitas vulkaniknya, teristimewa erupsi eksplosif, menjadi sorotan utama.

Gunung Marapi dipantau melalui Pos Pengamatan Gunungapi (PGA) di dalam Jl. Prof. Hazairin, Bukittinggi. Pendakian utama dimulai dari Koto Baru, dengan rute melalui hutan bambu, Pintu Angin, lalu cadas, memberikan tantangan menarik bagi para pendaki.

Dilansir dari Pusat Vulkanologi dan juga Mitigasi Bencana Geologi, Gunung Marapi mengalami erupsi eksplosif pada awal tahun 2023, berlangsung dari 7 Januari hingga 20 Februari.

Meskipun erupsi sudah berakhir, tingkat aktivitas tetap memperlihatkan di dalam Level II (Waspada) sejak 3 Agustus 2011. Erupsi terakhir terjadi pada 3 Desember 2023, dengan aliran piroklasik ke arah utara dengan jarak luncur 3 km.

Pendakian Gunung Marapi menawarkan pengalaman yang digunakan luar biasa dengan pemandangan spektakuler dari Tugu Abel, Lapangan Bola, lalu Puncak Merpati, yang meninjau kota Padang Panjang, Bukittinggi, Gunung Singgalang, lalu Gunung Tandikek.

Kawah-kawah seperti Cadas kemudian Puncak Merpati menjadi saksi keganasan alam. Selain itu, terdapat Taman Edelweis yang tersebut menampilkan keindahan bunga Edelweis, flora khas pegunungan yang tersebut dilindungi untuk melestarikan keanekaragaman alam.

Meskipun Gunung Marapi menawarkan keindahan alam, tetap memperlihatkan diperlukan kewaspadaan. Rekomendasi dari Pusat Vulkanologi kemudian Mitigasi Bencana Geologi-Badan Geologi, teristimewa larangan mendekati Marapi pada radius 3 km dari kawah/puncak ketika tingkat aktivitas waspada, perlu diikuti.

M RAFI AZHARI | FACHRI HAMZAH | SUMBAGPROV | ESDM
Pilihan editor: Gunung Marapi, Karakteristik Letusan yang tersebut Mengguncang Sumatera Barat