Minim Aparat Penjaga Di SPBU dan APMS, Pemkot Akan Tinjau Ulang Komitmen Penjagaan Gabungan

0
889
Satpol PP Tarakan saat bertugas di SPBU (run)
Satpol PP Tarakan saat bertugas di SPBU (run)
Satpol PP Tarakan saat bertugas di SPBU (run)

MBNews, Tarakan – Pasca Pemilihan umum Presiden (pilpres) hingga hari raya Idul Fitri, penjagaan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Agen Premium Minyak Solar (APMS) oleh Tim Gabungan dari Satpol PP serta TNI Polri sudah jarang terlihat. Sehingga memudahkan bagi oknum pengetab untuk melakukan pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Premium bersubsidi secara berulang-ulang.

Melihat kondisi tersebut, Wakil Walikota Tarakan Khaeruddin Arief Hidayat berencana untuk melakukan peninjauan ulang komitmen penjagaan gabungan di setiap SPBU dan APMS oleh Satpol PP serta TNI Polri.

“Kita akan coba tinjau ulang komitmen penjagaan gabungan di SPBU dan APMS, jika terkait persoalan anggaran kita akan upayakan mencarikan anggarannya.” Kata Khaeruddin Arief Hidayat, Kamis (14/08/2014)

Disisi lain Kepala Satpol PP Tarakan Dison SH mengeluhkan persoalan penjagaan di SPBU maupun APMS, pasalnya selama penjagaan yang pernah dilakukan, jumlah personel Satpol PP lebih banyak dibandingkan dengan pihak keamanan lainnya.

“Jumlah personel Satpol PP yang bertugas dilapangan ada 140 orang dan itu harus dibagi untuk pengamanan rumah dinas, pengawalan pejabat kota Tarakan, hingga patroli rutin setiap hari, sehingga untuk menjaga SPBU dan APMS, Satpol PP membutuhkan personel dari aparat lainnya.” Jelas Dison,S.H. (RUN/HFA)