Miris, Aksi Kemanusiaan Dibubarkan Satpol PP

0
988
Anggota POIN Saat Melakukan Aksi Penggalangan Dana (mei)
Anggota POIN Saat Melakukan Aksi Penggalangan Dana (mei)

MBNews,Tarakan-Aksi kemanusiaan dalam bentuk penggalangan dana untuk bapak Sampara (77) yang dilakukan oleh kelompok masyarakat Peduli Orang Indonesia (POIN) dibubarkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Tarakan Rabu 21 Januari 2014,tepatnya pukul 21.30 Wita.

Humas POIN Eddy Aspiansyah mengatakan,Satpol PP melakukan pembubaran ini lantaran menduga POIN tidak memiliki izin dari Dinas Sosial dan Ketengakerjaan kota Tarakan untuk melakukan penggalangan dana untuk biaya berobat bapak Sampara (77) yang beberapa waktu lalu sempat ditolak pihak RSUD karena tidak mampu membayar biaya rumah sakit.

“Satpol PP mengatakan bahwa aksi kami tidak resmi,dan aksi penggalangan dana untuk orang sakit tidak boleh,”Kata Eddy Aspiansyah melalui akun facebooknya yang di share di Group Peduli Kota Tarakan (PDKT).

Lebih lanjut Eddy mengatakan,Satpol PP bahkan menuding teman-teman POIN tidak pernah melakukan pertemuan terlebih dulu dengan pihak terkait seperti Dinas Sosial,Pemerintah,maupun Asisten kesejahteraan rakyat untuk berkonsultasi dalam penanganan kasus soal bapak Sampara.Padahal menurut Eddy,dia dan beberapa rekannya sudah melakukan hal tersebut.

“ Kami didampingi oleh pihak Dinsos sudah menemui Asisten Kesra,mereka mengatakan sudah tau ada pasien bernama Samparah warga Juwata Permai S. Bengawan ini,Ujarnya.

Bahkan dikatakan Eddy, menurut pengakuan Asisten Kesejahteraan Rakyat,pemkot sudah melakukan pertemuan dengan pihak Direktur RSUD Tarakan, BPJS, Dinsos untuk mencari jalan keluar bagi bapak Sampara dan sudah memberikan bantuan kepada Sampara.

“Tapi ketika anak bapak Samparah kami ajak untuk mengambil KTP yang masih di tahan, pihak RSUD Tarakan mengatakan belum ada bantuan pemkot yang diserahkan melalui asisten kesra dan pertemuan rapat itu juga tidak ada,”kata dia.

Meski demikian, penjelasan yang disampaikan Eddy tidak ditanggapi oleh Satpol PP.Alhasil,Satpol PP pun tetap membubarkan aksi penggalangan dana tersebut.

“Kami mau mengajak Satpol PP bersama-sama ke RSUD tapi mereka tidak mau,dan kalau ini memang tidak ada dananya apa Satpol PP mau bertanggung jawab,”tuntasnya.

Sementara itu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja kota Tarakan Dison SH yang coba dikonfirmasi tim MBNews,tidak  mengangkat telfonya.Hingga berita ini diturunkan belum didapatkan apa alasan yang pasti dari pihak Satpol PP dalam membubarkan aksi kemanusiaan penggalangan dana ini.(mei)