MBNews, Tarakan – Saharuddin nelayan yang tenggelam pada Kamis (4/12/2014) Pukul 12.00 Wita di sekitar perairan gusung tenggiri, ditemukan Sabtu (6/12/2014) di temukan oleh seorang nelayan saat melakukan pencarian di sekitar perairan pulau keciak pukul 08.20 Wita dalam kondisi terapung dan sudah tidak bernyawa.
Rekan korban Arman kepada MBNews mengatakan, jenazah Saharuddin yang ditemukan di perairan pulau kecia tersebut, sempat mengira jenazah tersebut kayu yang mengapung, namun saat didekati ternyata Jenazah Saharuddin dan segera dilakukan evakuasi terhadap mayat korban.
“Saat dilakukan evakuasi bersama seorang teman saya ternyata Jenazah Saharuddin sudah dalam keadaan bengkak, kemudian kulitnya terkelupas, ada luka robek pada bagian kepala korban yang diduga terkena mesin perahu miliknya, kemudian jenazah itu langsung kami antar kerumahnya di muara karungan RT 16.”Ungkap Arman dengan nada sedih.
Sementara itu keluarga korban Mustarisham menuturkan, setelah dievakuasi Jenazah langsung dibawa kerumah duka untuk segera dikebumikan, pihak keluarga tidak ingin menunggu lama termasuk dilakukannya visum oleh kepolisian.
Menurut pengakuan Mustarisham, Sebelum Saharuddin meninggal dirasakan ada yang berbeda dengan prilaku sepupunya tersebut, seminggu sebelum meninggal almarhum menjadi orang yang pendiam.
“Ya memang saya merasakan almarhum menjadi pendiam sebelum meninggal padahal orangnya sering menyapa jika bertemu warga sekitar, Almarhum juga meninggalkan seorang istri, 2 orang anak kandung dan 2 orang anak tiri dari istri keduanya.” Jelas Mustarisham. (ctr/run)
