MBNews, Tarakan – Untuk mengawal wilayah perbatasan Kalimantan Utara dari ancamanan negara lain, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara bersama Angkatan Laut, menggelar patroli gabungan yang diberi nama operasi Perisai Sakti 2015, senin (9/2/2015).
Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Tipe C Tarakan Letkol Penerbang Tiopan Hutapea kepada merahbirunews.com mengatakan, operasi yang dilakukan oleh kedua kesatuan merupakan titah langsung dari Presiden RI Joko Widodo, yang menginginkan agar pengamanan diwilayah perbatasan difokuskan.
“Patroli gabungan ini, pihak TNI AU kembali mendatangkan 4 unit pesawat tempur Sukhoi yang diawaki langsung oleh komandan Skuardon 11 lanud Sultan Hasanudin yaitu Letkol Penerbang David V Tamboto dengan dibantu oleh 3 pilot dan 2 Co pilot.” Ungkap Tiopan Hutapea.
Lanjut Tiopan, selain melibatkan 4 pesawat Sukhoi, 2 pesawat hercules dan 1 helikopter super puma juga ikut dilibatkan dalam pengamanan wilayah perbatasan Kalimantan Utara.
“Selain mendatangkan 4 Pesawat tempur sukhoi, juga melibatkan 2 pesawat Hercules dan 1 helikopter super Puma.” Bebernya.
Dalam mengitari perbatasan langit biru Kalimantan Utara, pesawat Sukhoi tersebut dilengkapi rudal udara dan laut, yang sesuai dengan standar operasional. Dalam operasi ini juga melibatkan 100 personil dari kesatuan masing masing.
“Batas waktu operasi ini belum diketahui, jika diperintahkan Panglima TNI maka operasi diakhiri, sehingga kami akan terus memantau perbatasan hingga ada perintah pemberhentian tersebut.” Tuntas Tiopan. (ctr/run)
