Pengusaha Indonesia Unjuk Gigi di Sabah International Expo (SIE) 2016

0
1895

img_4340Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kota Kinabalu turut berpartisipasi dalam acara Sabah International Expo (SIE) 2016 yang diselenggarakan di Magellan Sutera Harbour Resort, Kota Kinabalu Sabah-Malaysia. Dalam acara Ekspo yang digelar selama 3 (tiga) hari itu, KJRI bekerjasama dengan Pengusaha-pengusaha Indonesia di bidang Kerajinan Tangan, Tekstil, dan Makanan Ringan, yaitu produk inaco dari PT. Niramas Utama, produk kopi blend Tarakahve dari UKM Tarakan, produk Kue Lapis Borneo Monica Liem, produk craft Burhanuddin, Batik Gobang, produk Bumbu Masakan Selera Indo dan Snack dari CV Karya Omega.

Sabah International Expo merupakan Pameran Expo Perdagangan yang berlangsung tiap 2 tahun, merupakan pameran penting di Sabah yang bertujuan memberi platform bagi peserta untuk bertemu dan mengadakan kontak bisnis, menampilkan produk terbaru yang dibawa oleh Pengusaha atau Perusahaan khususnya yang berasal dari Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) dan kawasan ASEAN secara luas. SIE 2016 ini bertema “Sabah-Hub for Far East” di mana secara garis besar berusaha untuk menarik minat ekonomi dan komersial ke Sabah.

Hendro Retno Wulan, Konsul Fungsi Ekonomi KJRI Kota Kinabalu, menyebutkan Sabah dikenal memiliki sumber alam yang kaya dan mempunyai kekuatan3 juta pelanggan pasar. Potensi yang dimiliki Sabah merupakan Hub yang ideal untuk para pedagang dari Indonesia ke Asia Tenggara dan Asia Timur (China, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Hong Kong). Ibu Wulan berharap kepada para pengusaha Indonesia yang mengikuti SIE supaya dapat menemukan kerjasama bisnis yang menguntungkan sehingga meningkatkan perekonomian kedua belah pihak.

Akhmad D.H. Irfan, Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, ketika ditanya mengenai SIE menjawab “SIE 2016 merupakan momen tahunan yang bagus untuk para pelaku bisnis Indonesia yang ingin mengembangkan jembatan ke Kawasan Asia Timur. Selain sebagai jembatan yang strategis untuk perdagangan, Pengusaha Indonesia dapat melihat peluang perdagangan lainnya, karena Sabah merupakan daerah yang kaya dengan Sumber Alam dan Budaya.

Hadir dalam pembukaan pameran SIE, Datuk Raymond Tan, Menteri Perindustrian Negeri Bagian Sabah, Malaysia ikut mencicipi danbtakjub dengan rasa kopi dari tarakan dan produk jelly inaco dari Indonesia. Turut hadir dalam booth KJRI, Konjen KJRI Kota Kinabalu, Bapak Akhmad DH Irfan juga turut mencicipi kopi dan jelly yang ditawarkan exhibitor Indonesia tersebut.

Tri Utami, seorang pengusaha yang berasal dari UKM Tarakan, menyatakan kami berusaha meningkatkan hubungan dagang dengan pengusaha Sabah, terutama ekspor-impor, karena Sabah sangat dekat dan berbatasan langsung dengan Kalimantan Utara.

Pada saat yang sama, KJRI Kota Kinabalu juga membuat pameran mini produk Indonesia di Indonesia Promotion Centre (IPC) di Centre Point Mall, Tingkat 4 , Lot 34A yang saat ini sudah memasuki minggu ke-2. Acara IPC dijadwalkan akan berakhir pada 29 September 2016.