MBNews, Tarakan – Penjualan baju muslim pria seperti baju koko, gamis lengan panjang, gamis setelan dan jubah selama bulan Ramadan 1435 Hijriyah/2014 Masehi meningkat drastis. Peningkatan permintaan terhadap baju muslim tersebut jauh melampaui hari diluar Ramadan.
Iqbal Putra penjual baju muslim yang juga sekaligus koordinator bazar masjid Al Ma’arif selumit, Sabtu (5/07/2014) mengatakan, untuk awal puasa hingga pertengahan puasa baju muslim anak-anak lebih banyak dibeli, sedangkan untuk baju muslim dewasa baru terjadi peningkatan penjualan jelang hari raya Idul Fitri.
“Orang dewasa baru berbelanja baju muslim 10 hari jelang lebaran, namun untuk saat ini orang tua lebih dahulu membelikan baju untuk anaknya.” Kata Iqbal Putra.
Adapun untuk harga baju muslim yang dijual bervariasi tergantung model dan ukurannya. Untuk baju gamis dijual seharga Rp.130.000 hingga Rp.150.000, sedangkan baju gamis setelan dijual seharga Rp. 175.000. Selain baju muslim, Iqbal juga menjual kopiah atau peci mulai dari produk dalam negeri hingga Malaysia, ditambah dengan menjual pernak pernik lainnya seperti sarung dan juga minyak wangi non alkohol.
“Untuk baju harga bervariasi, sedangkan untuk kopiah harga termurah Rp.35.000 hingga Rp. 90.000, kopiah asal malaysia agak mahal karena kualitas baik, untuk sarung dijual seharga Rp 80.000 – Rp. 100.000, dan yang paling murah adalah minyak harum non alkohol perbotol dijual Rp.10.000.” Ucap Iqbal.
Dari usaha penjualan baju muslim dan pernak pernik lainnya, Iqbal dan pedagang lainnya mampu memperoleh keuntungan dalam seharinya berkisar Rp. 1 juta rupiah, keuntungan terbesar baru akan didapat jelang hari raya Idul Fitri dengan omzet perhari mencapai Rp. 3 juta rupiah. (RUN/HFA)