Pj Gubernur Kaltara : Gagasan jembatan Bulungan Tarakan boleh saja, tapi harus realistis

0
915
DR. Irianto Lambrie (google)
Penjabat Gubernur Kaltara, DR. Irianto Lambrie (google)
Penjabat Gubernur Kaltara, DR. Irianto Lambrie (google)

MBNews, Tanjung Selor – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Utara DR. Irianto Lambrie menilai, rencana pembangunan jembatan Bulungan  – Tarakan (Bulan) masih memakan waktu lama untuk mewujudkannya dan membutuhkan proses dan perencanaan yang matang.

“Prosedur pembangunan jembatan panjang tersebut masih sangat lama, diantaranya harus ada izin menteri dan persetujuannya, selanjutnya menyusun anggaran ke pemerintah pusat, sementara yang ada saat ini prosesnya masih melakukan studi kelayakan pembangunan Jembatan Bulan.” Kata Irianto Lambrie, Kamis (3/07/2014)

Irianto mencontohkan pembangunan jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Jembatan tersebut digagas antara  tahun 1986 – 1987 namun baru bisa diwujudkan 20 tahun kemudian dan pembangunannya sampai saat ini belum selesai.

“Contoh jembatan pulau balang, pembangunannya tidak dilakukan sekejap. 20 tahun baru bisa diwujudkan dari gagasan awal sekitar tahun 1986.” Ucap Irianto.

Gagasan pembangunan jembatan harus realistis dengan melihat skala prioritas pembangunan lain yang diperlukan di Provinsi Kaltara.

“Bukan saya tidak setuju, tapi kita harus melihat skala prioritas. Misalkan lebih penting mana pembangunan jembatan dengan memperbaiki kondisi jalan dan bandara yang ada di Kaltara, dan jika anggaran pembangunan jembatan bulan kurang, bisa kita tunda dulu pembangunannya.” jelas Irianto Lambrie. (RUN/HFA)