MBNews, Tarakan – Budidaya buah naga saat ini terus dikembangkan Dinas Peternakan dan Tanaman Pangan (Disnaktan) Tarakan, mengingat buah yang identik dengan warna kemerah dan sedikit ungu ini banyak digemari masyarakat untuk dijadikan jus.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Disnaktan Tarakan, Tati Iriani mengungkapkan, cukup wajar jika buah naga saat ini digandrungi oleh masyarakat, sebab menurut Tati, kandungan gizi yang ada dalam buah naga cukup tinggi.
“Tarakan sudah kebanjiran buah naga, mayoritas datang dari Balikpapan. Melihat kondisi tanah di Tarakan cocok untuk budidaya buah naga, maka Disnaktan terus mengembangan budaya buah ini,” ucap Tati, Minggu (14/6/2015).
Dalam mengembangkan budidaya buah naga, Disnaktan Tarakan menyiapkan lahan sekitar 1 hektar di areal Kawasan Usaha Peternakan (Kunak) yang berada di jalan hake babu. Diareal Kunak tersebut terlihat 160 batang pohon buah naga dengan 640 tonggak terpasang, di prediksi 2 tahun kedepan baru terlihat hasil panen budidaya buah naga.
“Setelah 8 bulan ditanam baru bisa dilihat hasilnya, dan saat ini beberapa pohon buah naga yang ada di kunak sudah mulai berbuah, nanti setelah 2 tahun akan kita analisa lagi hasilnya,” bebernya.
Tati mengakui, untuk mengembangkan budidaya buah naga di Tarakan tidak terlalu sulit, sebab tanaman ini tidak membutuhkan banyak air, sehingga di yakinkan potensi pengembangan buah naga cukup terbuka lebar. (nur)
