MBNews, Tarakan – Rapat pleno penetapan Upah Minimum Kota (UMK) Tarakan 2015 yang berlangsung di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker), Rabu (19/11/2014) berjalan dengan alot, pasalnya keinginan buruh untuk mendapatkan UMK yang layak akan kandas, pasalnya Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) melakukan penawaran UMK Tarakan Tahun depan sebesar Rp.2.375.000 atau naik sedikit dari UMK Tahun 2014 sebesar Rp.2.320.645.
Ketua DPC SP Kahut Kota Tarakan Agustinus Yanto disela break mengatakan, saat ini masih terjadi penawaran nilai UMK dan memang UMK yang ditawarkan Apindo dibawah angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sebesar Rp. 2.462.809.
“Dalam rapat serikat pekerja tidak sepakat dengan tawaran Apindo, bahkan kami (buruh) menawarkan Rp.3.050.000 itu diatas KHL.” Jelas Agustinus Yanto.
Ketika ditanya apa yang menjadi sebab Apindo menawarkan UMK dibawah KHL, Agustinus mengungkapkan, Alasan klasik yakni melihat kemampuan keuangan yang dimiliki perusahaan.
Agustinus memastikan, penawaran upah yang sangat rendah dari Apindo merupakan sebuah trik lama dan nanti berujung kepada penetapan UMK yang berdasarkan pada angka KHL 2015.
Hingga berita ini di turunkan, belum ada keputusan dari Dewan Pengupahan Kota (Depeko) Tarakan terkait besaran UMK Tahun 2015. Hearing rapat penetapan UMK yang dihadiri oleh Serikat Pekerja, Apindo, Akademi, Badan Pusat Statistik (BPS) kembali akan diteruskan pada pukul 13.00 Wita. (fir)
