Sambut Imlek, Lilin Raksasa Menghiasi Klenteng Tarakan

0
1750
Akiang Pengurus Klenteng Toa Pek Kong Tarakan Tengah Memberi Nama Pemilik Lilin Raksasa Yang Saat Ini Sudah Menghiasi Klenteng dan Siap Dinyalakan Pada Saat Imlek (jf)
Akiang Pengurus Klenteng Toa Pek Kong Tarakan Tengah Memberi Nama Pemilik Lilin Raksasa Yang Saat Ini Sudah Menghiasi Klenteng dan Siap Dinyalakan Pada Saat Imlek (jf)
Akiang Pengurus Klenteng Toa Pek Kong Tarakan Tengah Memberi Nama Pemilik Lilin Raksasa Yang Saat Ini Sudah Menghiasi Klenteng dan Siap Dinyalakan Pada Saat Imlek (jf)

MBNews.com, Tarakan – Perayaan Imlek 2566 akan dirayakan pada 19 Februari 2015, walaupun masih ada sisa waktu sekitar 2 minggu, persiapan menyambut datangnya imlek sudah mulai terlihat di kelenteng toa pek kong Jl. Teuku Umar (Markoni) kota Tarakan. Sebanyak 50 Lilin besar berpasangan sudah mulai memenuhi ruangan klenteng.

Akiang Tokoh spiritual umat kong hu cu yang sehari harinya mengabdikan di kelenteng toa pek kong mengungkapkan, setiap tahunnya klenteng toa pek kong Tarakan mendatangkan 50 pasang lilin raksasa dari Surabaya. Akiang yang juga biasa dipanggil Suharno ini menjelaskan, tinggi 1 lilin mencapai 1,80 Meter dengan berat mencapai 50 Kilogram.

“Lilin raksasa setiap tahunnya didatangkan langsung dari Surabaya, sepasang lilin beratnya mencapai 100 Kilogram dengan tinggi mencapai 1,80 Meter.” Jelas Akiang Kepada merahbirunews.com, Sabtu (31/1/2015).

Adapun harga sepasang lilin yang nantinya dinyalakan tepat pada malam perayaan Imlek cukup merogoh kantong yakni Rp.2.200.000, namun bagi umat kong hu cu harga tersebut bukanlah persoalan, sebab bagi mereka simbol dari lilin tersebut lebih penting.

“Lilin melambangkan penerangan, Masa depan dengan penuh harapan.” Ucapnya.

Ketika ditanya sampai kapan 50 pasang lilin raksasa akan dinyalakan ? Akiang menjelaskan, lilin akan menerangi ruangan klenteng 15 hari setelah perayaan imlek atau hingga Cap Go Meh.

“Lilin dinyalakan hingga cap go meh setelah 15 hari perayaan penyambutan imlek. Tidak dimatikan lilinya hingga cap go meh maksudnya agar panjang rejeki, panjang umur.” Jelas Akiang dengan tersenyum.

Untuk diketahui, Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti “malam pergantian tahun”.

Adapun pada tahun 2015 ini, tahunnya shio kambing yang dimulai pada tanggal 19 Februari 2015 dan berakhir pada tanggal 7 Februari 2016. Shio kambing ini nantinya akan berkombinasi dengan unsur kayu dan membentuk tahun 2015 menjadi tahun kambing kayu. Dari sisi Shio, Kambing merupakan tanda kedelapan yang terdiri dari 12 Shio. Dalam kebudayaan Tionghoa, angka “8” merupakan angka keberuntungan serta melambangkan perdamaian dan kemakmuran. (jf)