MBNews, Tarakan – Tidak hadirnya 2 pejabat di kementrian kelautan dan perikanan ke Kaltara dalam hal sosialisasi dan penjelasan terkait Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor 1 Dan Nomor 2 tentang pembatasan pengiriman kepiting dan pelarangan penggunaan pukat hela membuat Penjabat (Pj) Gubernur Irianto Lambrie berang dan marah.
Pasalnya pembatalan kedatangan kedua pejabat dari pusat tersebut dilakukan secara tiba-tiba dan yang bersangkutan sudah berada di Balikpapan tinggal menuju di Kota Tarakan. “Saya menduga batalnya 2 pejabat tersebut akibat terjadinya demo nelayan dan pembudidaya kepiting hari ini,” Kata Irianto kepada merahbinews.com Selasa (17/3/2015)
Padahal kementrian KKP yang menjadwalkan pertemuan dengan pejabat di daerah dan langsung membatal pertemuan tersebut secara sepihak dan ini membuat PJ Gubernur lebih sangat kecewa. “Saya sudah membatalkan banyak acara untuk menghadiri acara tersebut, namun apa yang dilakukan pejabat kementrian tersebut benar-benar membuat saya kecewa,” Ungkap Irianto
Untuk tidak lanjutnya Pemprov Kaltara akan melakukan protes kepada kementrian KKP melalui surat, karena seharusnya rapat ini sangat penting mengenai nasib dari nelayan dan pengusaha kepiting di Kaltara yang saat ini tidak bisa beraktivitas dengan maksimal karena terganjal aturan.
“Kita sudah mau bicarakan tentang permasalah yang dihadapi nelayan dan pembudidaya kepiting dan hal ini juga berdasarkan surat yang disampaikan oleh pemerintah kota Tarakan atas keluhan dari nelayan di Tarakan,” Ucap Irianto
Irianto Lambrie menambahkan, Kejadian ini tentu membuat urusan untuk kebaikan masyarakat nelayan menjadi lebih rumit namun sebagai PJ Gubernur hal ini akan tetap menjadi prioritasnya. (hfa)
