MBNews, Tarakan – Setelah terpilih kembali untuk ketiga kalinya, Anggota DPRD Tarakan asal Partai Gerindra Adnan Hasan Galoeng menilai DPRD Tarakan Periode 2014 – 2019 menghadapi tantangan yang tidak mudah karena berbagai permasalahan di segala bidang perlu diselesaikan.
Karena sudah bergabung di Kalimantan Utara, anggaran dana bagi hasil migas sebagai penggerak roda pemerintahan akan bergeser, padahal dinamika pembangunan kedepannya akan semakin menantang.
“Dana bagi hasil semakin sedikit belum lagi masalah kenaikan listrik secara berkala yang sudah disampaikan rekomendasinya kepada pemerintah. Hal ini seperti buah simalakama disatu sisi tidak dinaikan akan berdampak tidak baik kepada PT PLN Tarakan disisi lain masyarakat akan bergejolak” Kata Mantan Politisi Partai Patriot Tersebut
Mengenai kemampuan 24 Anggota DPRD Tarakan yang lainnya dan sebagian besar adalah orang baru di DPRD diharapkan lebih baik dibandingkan dengan yang lalu. Adnan membantah ungkapan tersebut karena DPRD yang lalu tidak baik, namun perlu adanya peningkatan sumbangan pemikiran dan penyerapan aspirasi masyarakat untuk pembangunan.
“Paling tidak dewan yang lama memberikan contoh dan keteladanan kepada anggota dewan yang baru, bila perlu peran Badan Kehormatan (BK) DPRD perlu bekerja dengan baik untuk menekan kedisiplinan Anggota DPRD” Ujar Adnan
Adnan menambahkan, DPRDpikirkan cara dan upaya yang lebih inovatif bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya kepada anggota DPRD, karena sebagai Wakil Rakyat di Pemerintahan akan memperhatikan hal tersebut (HFA)