MBNews, Tarakan – Sebanyak 681 orang calon Mahasiswa lulus seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) Universitas Borneo (UB) Tarakan, hal itu sesuai dengan tahap lapor diri yang dilakukan oleh UB Tarakan, kepada calon mahasiswa baru, Selasa (9/8).
Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan dan kerjasama UB Tarakan Patria Julianto mengatakan, tahap lapor diri merupakan hal wajib diikuti oleh calon mahasiswa yang dinyatakan lulus SNMPTN. Dijelaskan, pada lapor diri, tim verifikasi akademik UB Tarakan memeriksa nilai rapot dan prestasi ratusan calon mahasiswa.
“Dari pengecekkan yang dilakukan tim verifikasi terhadap nilai rapot dan prestasi yang telah di upload oleh calon mahasiswa, di cocokkan kebenarannya dengan nilai raport dan prestasi yang aslinya,” ungkap Patria kepada merahbirunews.com
Lanjutnya, dari pengecekan yang telah dilakukan oleh tim verifikasi ada puluhan calon mahasiswa yang berkasnya ditolak. Hal ini disebabkan antara nilai yang telah di upload tidak sesuai dengan nilai raport dan prestasi yang asli.
“Pada lapor diri, ada juga puluhan calon mahasiswa berkasnya kami tolak atau tidak diterima, karena nilai yang di upload berbeda dengan nilai yang asli,”Jelasnya.
Patria menegaskan, untuk puluhan calon mahasiswa yang berkasnya dibatalakan tidak di beri kesempatan untuk memperbaiki nilainya, karena nilai itu sudah di jadikan tolak ukur untuk menentukan lulus atau tidaknya.
“seharusnya sebelum mereka memverifikasi berkasnya harus mengecek kembali nilai raport dan prestasi yang mereka upload dengan yang aslinya, jadi apabila ada perbedaan nilai seperti ini bisa minta di perbaiki oleh pihak masing-masing sekolahnya, kalau kami hanya menjalankan prosedur yang di atur oleh panitia SNMPTN pusat yakni Direktorat Pendidikan Tinggi Indonesia, tetapi mereka yang tidak lolos SNMPTN ini bisa mengikuti jalur tes mandiri yang dalama waktu dekat akan kami aksanakan,” tegasnya
Yuliana Salah satu calon mahasiswa baru asal Berau Kalimantan Timur, yang berkasnya di tolak oleh tim verifikasi akademik UB Tarakansaat diminta keteranganya menuturkan, dirinya tidak mendapat arahan dari pihak sekolah agar mencocokkan niai yang di upload dengan nilai raport yang asli sebelum melakukan verifikasi berkas ini.
“saya tidak tahu jadi begini bang berkas saya di tolak oleh pihak kampus, padahal yang rendah ini malah nilai raport saya, sedangkan nilai yang saya upload lebih rendah, tidak tau apa sudah yang saya harus lakukan,”Kata Yuliana sambil meneteskan air mata. (ctr/nur)
