MBNews, Tarakan – Tenaga penyuluh KB baik melalui CPNS maupun tenaga honor daerah di Kota Tarakan masih kurang.
Asisten III bidang Kesra Sekretariat Pemkot Tarakan Maryam saat acara advokasi program Komunikasi Informasi dan Edukasi program keluarga berencana kepada Pemerintah Kota Tarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kaltim, Kamis (17/7/2014) mengatakan, saat ini ada 26 orang tenaga penyuluh KB dan 1 diantaranya adalah PNS dan sisanya adalah tenaga honor.
“1 tenaga menangani 1 kelurahan di Tarakan kecuali kelurahan padat penduduk seperti Karanganyar diberikan 2 tenaga.” Kata Maryam
Dengan tenaga pas-pasan tersebut, ada kendala lainnya yang dihadapi yakni kurang maksimalnya pengetahuan yang dimiliki petugas terutama dari tenaga honor. Karena seharusnya tenaga penyuluh KB harus memiliki kompetensi yang maksimal dengan melaksanakan pelatihan selama 3 bulan, sementara saat ini pelaksanaan latihan hanya dilakukan selama 1 minggu.
“Hal tersebut terjadi karena kurangnya anggaran yang dimiliki pemerintah kota Tarakan untuk proses pelatihan.” ungkapnya
Maryam menambahkan karena peran penyuluh KB masih begitu penting pemerintah kota Tarakan memberikan 3 formasi CPNS penyuluh KB dalam perekrutan tahun 2014 ini.
“Kabar baiknya kita akan buka formasi penyuluh KB Tahun ini.” Pungkas Maryam. (HFA)
