Bensin Premium Mau Dihapus Pertamina, Penggantinya Yaitu Pertalite

0
888
ilustrasi (kontraktorspbu.com)
ilustrasi (kontraktorspbu.com)

MBNews, Bensin Premium Mau Dihapus Pertamina, Penggantinya Yaitu Pertalite. Sekitar bulan depan, Mei 2015 kabarnya bensin Premium yang ada dijual di SPBU milik Pertamina akan mulai perlahan-lahan dihapus dengan langkah awal dimulai dari kota-kota besar di Indonesia, hal tersebut bertujuan untuk menghapus bensin Premium dengan menggantinya bensin baru dengan kualitas yang lebih baik dengan harga di bawah harga Pertamax 92.

“Secara bertahap, di pusat-pusat kota, tidak ada lagi premium. Kita akan ganti dengan bahan khusus yang kualitasnya di atas premium, RON-nya lebih tinggi, tapi harganya masih di bawah Pertamax RON 92,” ujar Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang yang kami kutip melalui detikFinance, Kamis (16/4/2015).

Bambang mengungkapkan, langkah ini akan dimulai pada Mei 2015, dan harganya agak naik sedikit tapi lebih murah dari Pertamax RON 92.

“Kita mulai Mei ini, nama dan logo pengganti premium sedang dalam proses pembuatan. Harganya akan lebih mahal sedikit dibanding premium, tapi pasti di bawah Pertamax 92,” ungkapnya.

Pengganti Bensin Premium

Pengganti bensin Premium yaitu bernama Pertalite.

“Namanya Pertalite. Mungkin maksudnya bahan bakar yang membuat tarikan mesin ringan, lite-kan ringan. Karena kata Direksi Pertamina, Pertalite ini kualitasnya lebih bagus, tarikan mesin lebih ringan, lebih bersih, dan lebih murah daripada Pertamax RON 92,” ungkap Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi yang kami kutip melalui detikFinance, Kamis (16/4/2015)..

“Warna logonya gold alias emas, tapi saya nggak tahu apa nanti berubah lagi apa tidak, soalnya kan belum diluncurkan Pertamina,” tambahnya.

Seperti diketahui, Menteri ESDM Sudirman Said memberi waktu selambat-lambatnya dua tahun kepada PT Pertamina untuk menghapus premium RON 88. Sehingga pada 2017 nanti tidak ada lagi premium yang dijual di SPBU. Apalagi di pasar minyak internasional, hampir tidak ada lagi yang memproduksi atau menjual premium alias gasoil RON 88.(Detik)