Dampak Badai Rammansun Filipina Dirasakan Warga Tarakan Hingga Idul Fitri

0
1166
Petugas BMKG Tarakan saat melakukan pemantauan Cuaca
Petugas BMKG Tarakan saat melakukan pemantauan Cuaca
Petugas BMKG Tarakan saat melakukan pemantauan Cuaca

MBNews, Tarakan – Dampak dari badai tropis Rammansun yang melanda Filipina, dirasakan oleh warga Tarakan yakni dengan tingginya curah hujan disertai angin kencang dalam beberapa hari terakhir.

Badan Meteorologi dan Klematologi (BMKG) Tarakan memastikan kondisi cuaca di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) pada dasarnya masuk kategori normal, namun hal tersebut bisa berubah jika dampak yang ditimbulkan dari badai yang terjadi diluar (Filipina,red)

“Kondisi cuaca di Kaltara tidak tinggi, curah hujan yang terjadi merupakan dampak dari badai Rammansun.” Kata Agustian Nugraha staf BMKG Tarakan, Kamis (17/07/2014).

Agustian Nugraha mengungkapkan, berdasarkan data yang dimiliki BMKG Tarakan curah hujan sampai pertengahan bulan Juli mencapai 400 mm, sedangkan untuk kecepatan angin berkisar 21 – 25 km/jam.

“Untuk kecepatan angin sudah diatas normal tapi belum ekstrim, begitu juga dengan curah hujan, dan dampak yang ditimbulkan yakni tingginya gelombang diperairan Kaltara yang bisa mencapai 3 meter.” Jelasnya

BMKG Tarakan memastikan, dengan adanya dampak dari badai tropis Rammansun di Filipina, tingginya curah hujan yang disertai dengan angin kecang akan dirasakan oleh warga hingga hari raya Idul Fitri 1435 Hijriyah / 2014 Masehi. (RUN/HFA)