MBNews, Tarakan – Hingga hari terakhir pelaksanaan Ujian Nasional (UN) Rabu (15/4/2015) baik yang mengunakan sistem manual hingga online melalui sistem Online (UN-CBT) Dewan Pendidikan Kota Tarakan masih menemukan beberapa kejanggalan selama proses UN.
“Kami memantau beberapa sekolah memang berjalan normal, namun ditemukan beberapa kejanggalan, salah satunya pada hari kedua UN salah satu sekolah swasta di Tarakan yang memakai sistem CBT, ditemukan 1 komputer mengalami kerusakan walaupun pihak sekolah langsung melakukan antisipasi dengan menganti komputer yang digunakan,” Kata Anggota Dewan Pendidikan Rifai kepada merahbirunews.com
Selain itu ditemukan salah satu sekolah dimana siswa diperbolehkan membawa tas ke dalam ruang ujian, padahal menurut tata tertib, benda dari luar terutama tas siswa tidak diperkenankan masuk ke dalam ruang ujian
“Tas yang dimiliki siswa harusnya berada di luar ruangan, jangan sampai isi tas adalah buku catatan ujian yang bisa diambil peserta untuk melakukan perbuatan curang, kami dari Dewan Pendidikan sudah lakukan teguran kepada sekolah tersebut,” Ujarnya
Menurut Rifai walaupun masih ditemukan kendala secara keseluruhan pelaksanaan ujian berjalan lancar dan sukses, apalagi pemerintah pusat sudah banyak belajar tentang kesalahan yang terjadi beberapa tahun lalu mengenai kurangnya distribusi soal ujian.
Selain itu Dewan pendidikan angkat jempol dengan pelaksanaan UN online dengan sistem UN-CBT dimana hal ini dapat mempermudah pelaksanaan koreksi hasil ujian nasional. “Ujian online merupakan suatu terobosan yang baik dan hal ini diharapkan akan dipertahankan kedepannya,” Ungkap dosen STIE Bulungan Tarakan tersebut. (hfa)
