
facebook yang sangat diminati para siswa ini selain lebih menarik, tentu saja lebih mudah digunakan karena tidak hanya bisa diakses di kelas saat pelajaran berlangsung, tetapi bisa dari mana saja bahkan melalui ponsel pribadi.Dengan didasari latar belakang tersebut, kolaborasi antara kegiatan belajar mengajar dikelas dengan penggunaan jejaring sosial facebook sangat berpengaruh dalam memotivasi belajar siswa yang berkorelasi pada peningkatan hasil belajar siswa
Selaku penulis pernah melakukan penelitian di SMK N 2 Tarakan pada semester genap tahun pembelajaran 2013-2014, dengan mengambil subyek penelitian siswa kelas XII TAV berjumlah 31 siswa. Pengumpulan data hasil belajar siswa dilakukan dengan observasi dan hasil evaluasi (Pretest dan posttest). Indikator yang digunakan adalah ketuntasan belajar individu , ketuntasan belajar secara klasikal dan rata-rata hasil belajar. Mata pelajaran fisika merupakan mata pelajaran adaptif, yang bertujuan membekali peserta didik dasar pengetahuan tentang hukum-hukum kealaman yang penguasaannya menjadi dasar sekaligus syarat kemampuan yang berfungsi mengantarkan peserta didik guna mencapai kompetensi program keahliannya. Di samping itu mata pelajaran Fisika mempersiapkan peserta didik agar dapat mengembangkan program keahliannya pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi.
Efek dari integrasi media pembelajaran menggunakan facebook pada perilaku siswa dan praktek keselamatan laboratorium. Hasil penelitian menunjukan pendidikan berbasis Social Networking online (facebook) dapat meningkatkan perilaku siswa tentang keselamatan laboratorium.Ephraim Okoro dari Howard University USA (2012) dalam penelitiannya tentang Mengintegrasikan Media Sosial Teknologi Dalam Pendidikan Tinggi menyimpulkan bahwa media elektronik meningkatkan kegiatan pembelajaran kolaboratif , yang memungkinkan siswa untuk terlibat dalam komunikasi yang berkelanjutan dengan satu sama lain dalam proses pembelajaran.
Implementasi pembelajaran dengan menggunakan jejaring sosial face book telah dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada aspek kognitif siswa kelas XIITAV di SMK N 2 Tarakan. Pada siklus I daya serap individu 31,45 % dan pada siklus II naik menjadi 77,10 %. Peningkatan kinerja siswa aspek kognitif ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar secara individu dari tidak ada siswa yang mendapat nilai ≥ 6,5 pada siklus I menjadi 28 siswa dari 31 siswa yang mendapat nilai ≥ 6,5 pada siklus II. Ketuntasan belajar secara klasikal juga menunjukkan adanya peningkatan yang pada siklus I 0% menjadi 90,32 %pada siklus II.
Demikian pula halnya dengan rata-rata hasil belajar siswa menunjukkan adanya peningkatan dari 3,14 pada siklus I menjadi 7,71 pada siklus II. Proses pembelajaran fisika yang dilaksanakan dengan metode tutor sebaya telah berhasil meningkatkan aktivitas belajar siswa. Berdasar dari kesimpulan tersebut, disarankan agar para guru fisika dapat mencoba mengimplementasikan pembelajaran dengan menggunakan media facebook.
Boby Deen Marteen ST.,M.Pd.SiGuru Sekolah Mengengah Kejuruan 2 (SMK 2) Tarakan