Harusnya Kaltara Punya Kapal Pemadam Di Lautan, Tapi Kapan Yah?

0
1641
Dua kapal pemadam kebakaran menyemprotkan air ke Kapal Feri Musthika Kencana yang terbakar dalam simulasi dan kampanye Keselamatan Pelayaran di Pelabuhan Merak, Banten, Rabu (25/6). Simulasi itu digelar dalam rangka Hari Pelaut yang tujuan meningkatkan kesadaran dan pentingnya mengutamakan keselamatan pelayaran awak kapal laut, pengawas serta masyarakat. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/Asf/Spt/14.
foto dari http://beritadaerah.co.id/2014/06/25/simulasi-dan-kampanye-keselamatan-pelayaran/

Merahbirunews.com, Semua orang di Kaltara sudah tahu, wilayah provinsi kita itu didominasi dengan perairan yang cukup luas, hanya Kabupaten Malinau saja yang tidak memiliki lautan, tapi jangan salah Malinau masih punya sungai lho. Kita juga nggak bakalan tahu kecelakaan di lautan dan sungai bisa datang kapan saja, mau itu kapal atau speedboat tenggelam atau yang lebih ironis lagi terbakar dulu baru tengelam.

Kalau anda ingat, dalam 2 pekan terakhir di Tarakan ada 2 kali kebakaran di lautan, bahkan menjalar ke rumah warga. Iya sih nggak menimbulkan banyak korban, tapi tetap karena emang dasarnya orang Tarakan itu pada heboh, bikin parno-an juga.

Dalam proses memadamkan api, betapa sulitnya masyarakat dan damkar lakukan pemadaman, apalagi di wilayah pesisir, akses susah. Satu-satunya cara yang lewat laut, dan sekali lagi itupun setengah mati. Aftermath, semua sedih, warga sedih, pemerintah juga sedih.

Asl_prosper_3
Salah satu kapal Tunda yang memiliki fasilitas damkar foto dari : https://id.wikipedia.org/wiki/Kapal_tunda

Tapi yang bikin saya lebih sedih ya karena kesadaran warga Kaltara untuk antisipasi kebakaran di lautan minim, dan terlebih sedih lagi ternyata kita tidak memiliki kapal pemadam api yang secara massive memadamkan api di lautan.

Nah kira-kira kapan orang Kaltara punya kapal pemadam kebakaran di lautan yang lebih oke dan mantap dalam padamkan api saat terjadinya kebakaran di perairan laut? Jawaban itu masih belum terjawab hingga sekarang. saya berusaha tidak menyalahkan siapa-siapa atau mencari dalang kenapa kapan jawaban itu ditemukan. Yah mungkin suatu saat nanti kali.