MBNews, Tarakan – Walaupun Tarakan saat ini diselimuti kabut asap yang merupakan hadiah dari kabupaten Berau, namun dampak dari kabut asap tersebut tidak tertalu fatal menggangu penerbangan di Bandar Udara Juata Tarakan, hal ini dikarenakan visibility atau jarak pandang belum dibawah 2 Kilometer.
Kepala Bandara Juata Tarakan Syamsul Bandri mengatakan, berdasarkan laporan dari Badan Meterologi Klematologi dan Geofisika (BMKG) jarak pandang pada 3 Oktober 2014 antara 2-4 Kilometer, dengan melihat jarak pandang yang masih diatas 1,8 Kilometer maka jadwal penerbangan masih bisa dilakukan.
“Penerbangan belum ditutup, karena visibility belum dibawah 2 Kilometer.” Jelas Syamsul Bandri
Semenjak adanya kabut asap yang menyelimuti kota Tarakan, otoritas Bandara Juata Tarakan sudah memberitahu semua pesawat yang hendak menuju Tarakan agar berhati hati dan waspada, dengan adanya pemberitahuan tersebut diharapkan ketika sewaktu waktu jarak pandang berubah, maka pilot bisa segera mengambil keputusan.
“Kita sudah memberitahukan kepada maskapai penerbangan yang hendak ke Tarakan, agar berhati-hati karena ada kabut asap.” Ucapnya.
Antisipasi meminimalisrir bentuk kecelakaan pesawat yang rawan terjadi pada saat adanya kabut asap oleh Bandara Juata Tarakan cukup berasal, mengingat dalam seharinya ada 25 kali penerbangan di bandara kebanggaan kota Tarakan ini. (RUN/HFA)