MBNews, Tarakan – Kabut asap yang menyelimuti kota Tarakan dalam beberapa minggu terakhir semakin parah, berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klematologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan, hingga rabu (8/10/2014) jarak pandang atau visibility mencapai 1000 meter.
Kepada MBNews, Kepala BMKG Tarakan Nanang Buchori mengatakan, jika pada 2-3 oktober 2014 jarak pandang (visibility) hanya 2 hingga 4 kilometer, namun pada saat ini sudah dibawah 2 kilometer.
“Berdasarkan pantauan BMKG pada pukul 06.00 wita jarak pandang 1500 meter, namun pada pukul 12.00 wita jarak pandang sudah mencapai 1000 meter.” Jelas Nanang Buchori
Nanang mengakui, tebalnya kabut asap yang memperpendek jarak pandang tersebut, akibat dari asap kiriman dari Kabupaten Berau dan Kabupaten Bulungan.
“Tarakan saat ini dikepung oleh asap kiriman dari berau dan tanjung selor.” Ungkapnya.
Seperti yang dibeberkan Nanang, untuk tanjung selor sesuai pantauan satelit terdeteksi ada 4 titik hotspot (titik api,red) sedangkan untuk kabupaten berau mencapai 10 titik hotspot.
“Jika tidak ada hujan, titik hospot di kabupaten bulungan akan bertambah.” Tuntas Nanang Buchori.
Dengan cuaca yang cukup panas, serta adanya kebakaran lahan di beberapa daerah kalimantan, Nanang meminta agar masyarakat Tarakan untuk tidak membakar semak atau lahan, sebab jika hal itu dilakukan, kemungkinan besar Tarakan sama seperti daerah lain yang menjadi penghasil kabut asap. (RUN/HFA)
