KAMMI : 14 Februari bukan hari kasih sayang, tapi hari menutup aurat

0
1149
salah satu anggota KAMMI memberikan jilbab kepada pengguna jalan (hfa)
salah satu anggota KAMMI memberikan jilbab kepada pengguna jalan (hfa)
salah satu anggota KAMMI memberikan jilbab kepada pengguna jalan (hfa)

MBNews, Tarakan – Mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) mengungkapkan, 14 februari bukanlah hari valentine atau hari kasih sayang, namun adalah hari kaum perempuan untuk dapat menurup auratnya atau mengunakan jilbab. Hal tersebut disampaikan Agustina Bendahara KAMMI Kota Tarakan saat acara melakukan aksi simpatik gerakan menutup aurat dan peduli wanita dengan membagikan jilbab gratis di Simpang 4 Grand Tarakan Mall, Jumat (13/2/2015) sore.

“Ini adalah aksi simpatik KAMMI untuk mengajak muslimah di Tarakan mengunakan jilbab atau menutup auratnya, sehingga dengan menutup aurat muslimah dapat terhindar dari perbuatan maksiat,” Kata Agustina

KAMMI berpesan dengan menutup aurat dapat membentengi banyaknya kejahatan atau perilaku asusila, pelecehan kepada wanita, pergaulan yang semakin tidak terkendala dan budaya kebarat-baratan yang menyimpang.

“Menutup aurat bukan sekedar perintah agama Islam, namun itu salah satu cara agar terhindar dari fitnah dan negatif dan juga merupakan suatu identitas,” ujar mahasiswa Universitas Borneo tersebut

Mengenai perayaan Valentine atau hari kasih sayang yang diselenggarakan setiap 14 februari, terkadang banyak remaja yang terjerumus kepada hal yang maksiat, untuk itu KAMMI berpesan jangan mudah dirayu dengan bisikan perbuatan kemaksiatan yang berkedok kasih sayang.

“Say no to Valentine, kasih sayang bisa diberikan setiap hari, itupun kepada orang yang tepat, yakni orang tua atau pasangan yang merupakan muhrim,” Pungkas Arumi

Sementara itu kegiatan bagi jilbab gratis ini mendapatkan respon yang baik dari beberapa masyarakat yang melintas, salah satunya Zubaidah yang mengaku akan memakai jilbab pemberian dari mahasiswa dan semoga dapat memberikan citra positif umat islam di masyarakat yang sangat menghormati adanya norma susila di masyarakat.

“Sangat bagus, kegiatan positif, jilbab ini juga membuat wanita terhindar dari perbuatan negatif yang tidak terpuji,” Ujar Zubaidah (hfa)