Kampanye Hitam Meriahkan Media Online, Panwaslu Tarakan Tidak Bisa Menindak

0
874
kampanye hitam (google)
kampanye hitam (google)
kampanye hitam (google)

MBNews, Tarakan – Hujatan, cacian dan beraneka ragam kampanye hitam maupun kampanye negatif yang berkaitan dengan pemilihan Presiden Republik Indonesia, begitu mudah ditemukan dalam dunia maya. Kampanye negatif yang menjatuhkan salah satu kandidat calon presiden nampak jelas tepampang di media sosial seperti facebook, twitter dan lainnya.

Menyikapi hal tersebut, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Tarakan mengingatkan masyarakat yang biasa surfing di internet, agar tidak terprovokasi terhadap bahasa propaganda yang diarahkan kepada capres tertentu.

“Banyak saya temukan bentuk kampanye di media online seperti facebook yang tidak begitu bagus, mengarah kepada kampanye hitam maupun kampanye negatif untuk pasangan capres.” kata Ketua Panwaslu Tarakan Muhammad Astra, Jumat (20/06/2014).

Menurutnya tim sukses maupun simpatisan salah satu capres bisa lebih kreatif untuk memenangkan capres idolanya, bukan dengan cara yang tidak layak.

“Simpatisan atau pendukung pasangan capres, harus bisa menonjolkan kelebihan capres pilihannya, tanpa menjelekkan pasangan capres lain, akhirnya opini yang timbul di media online sering tidak nyambung.” ucapnya.

Astra mengakui, untuk menindak media online yang banyak memunculkan propaganda dalam bentuk stigma kampanye hitam maupun kampanye negatif dan menjatuhkan citra salah satu capres sangat sulit ditindak.

“Panwaslu agak kesulitan dalam melakukan penindakan terhadap media online yang melakukan kampanye hitam maupun kampanye negatif.” ungkap Astra. (RUN/HFA)