MBNews, Tarakan – Kasus meninggalnya Sibka Fi’aini beberapa waktu lalu, membuat Pemkot Tarakan terus melakukan evaluasi dalam hal perbaikan sistem pelayanan kesehatan, jika masih ditemukan berbagai macam kekurangan. Dengan adanya fasilitas kesehatan yang baik dan ditunjang dengan tenaga medis yang maksimal Pemkot Tarakan melalui pusat pelayanan medisnya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
“Pada prinsipnya pelayanan kesehatan dari kelahiran hingga kematian sangat diperhatikan, termasuk jika penderita suatu penyakit tidak memenuhi harapan untuk hidup lagi,” Ujar Sekretaris Daerah Tarakan dr. Khaerul kepada merahbirunews.com, Senin (20/4/2015)
Menurutnya, petugas medis sudah lakukan yang terbaik, tidak hanya kepada bocah Sibka tetapi kepada anak yang lainnya. Karena kasus ini sangat menyita perhatian masyarakat dan terkesan petugas medis lalai, membuat beberapa diantaranya melakukan pelaporan kepada unsur pimpinan di kelurahan
“Petugas medis di puskesmas agak trauma memberikan pelayanan, jadi saya himbau petugas medis segera berbenah dan melakukan evaluasi dari laporan-laporan yang diterima terhadap kasus ini, tidak hanya 1 dan 2 dokter trauma namun juga dokter-dokter lain mengalaminya,” Ujarnya
Diharapkan masyarakat tetap percaya dengan petugas medis yang disediakan karena mereka adalah kalangan profesional dan tidak diragukan kemampuannya. Segala upaya dilakukan untuk menyelamatkan pasien yang menderita penyakit namun ketika pasien meninggal dunia sudah diluar dari kekuasaan tenaga medis tersebut.
“Kita di tenaga medis bisa mengupaya kesembuhan namun tidak menjamin dapat menyelamatkan nyawa karena itu sudah menjadi rahasia ilahi,” Pungkasnya (hfa)