Penetapan Awal Puasa Ramadhan: Kemungkinan Muhammadiyah dan NU Puasa Bareng

0
1071
Ilustrasi
Penetapan Awal Puasa Ramadhan: Kemungkinan Muhammadiyah dan NU Puasa Bareng
Ilustrasi
Ilustrasi

MBNews – Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan, tahun ini dua ormas besar Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama (NU) diperkirakan akan memulai bulan Ramadhan dan Idul Fitri bersamaan.

Menurut Thomas Djamaluddin, tahun ini dimulainya periode yang unik. Yakni dalam rentang delapan tahun ke depan atau selama 2015 hingga 2022 nanti, dipastikan tidak ada perbedaan penetapan awal puasa dan lebaran antara Kemenag, Muhammadiyah, maupun NU.

Karena itu, tahun ini diperkirakan tidak akan terjadi perbedaan hari dimulainya bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Menurut Profesor riset bidang astronomi dan astrofisika itu, fenomena unik itu terjadi selama tidak ada perubahan kriteria penetapan awal puasa dan Lebaran antara pemerintah dan dua ormas Islam besar itu.

“Penyebabnya murni fenomena alam. Posisi bulan selama delapan tahun ke depan sangat tinggi saat dilakukan rukyat (pengamatan, red),” katanya, Rabu (5/5/2015).

Meski demikian, menurut Thomas,  untuk penetapan Idul Adha tahun ini masih berpotensi terjadi perbedaan antara Muhammadiyah dengan Kemenag atau NU. Muhammadiyah diperkirakan bakal mendahului melaksanakan Idul Adha dibandingkan versi pemerintah.

Sebagaimana diketahui, Muhammadiyah biasa menetapkan lebih awal puasa dan lebaran karena menggunakan sistem hisab (perhitungan).  Sementara NU dan pemerintah menggunakan imkanur rukyat, dengan cara melihat langsung kondisi bulan. Kriteria yang dipakai dalam sistem rukyat adalah, tinggi bulan (hilal) harus lebih dari dua derajat di atas ufuk.

“Nah dalam delapan tahun ke depan, posisi hilal di atas dua derajat terus. Jadi bisa saya nyatakan tidak akan ada perbedaan awal puasa dan Lebaran pada 2015 hingga 2022,” urai Thomas.

Sebelumnya, hari Selasa, 9 Rajab 1436 H atau 28 April 2015 Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah mengeluarkan Maklumat Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijah 1436 H yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Din Syamsuddin, dan Sekretaris Umum Agung Danarto.

Dalam Maklumat disebutkan, sesuai Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah bahwa 1 Ramadhan 1436 H jatuh pada Kamis Pon, Tanggal 18 Juni 2015. Sedang  1 Syawal 1436 H jatuh pada Jumat Pahing, Tanggal 17 Juli 2015.(hidayatullah.com)