MBNews, Tarakan – Hingga bulan November Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Tarakan mencatat, pada tahun 2014 angka pencari kerja (Pencaker) di Tarakan cukup tinggi, dan tidak sebanding dengan jumlah lowongan kerja. Hal itu diungkapkan Kepala Dinsosnaker Tarakan Drs.M.Zaini kepada MBNews, Rabu (3/12/2014).
Dikatakan, angka pencaker hingga akhir november mencapai 2.368 orang sedangkan lowongan kerja yang dibutuhkan hanya 688 orang, sehingga masih ada 1.680 orang pengangguran yang terdata di Dinsosnaker menunggu untuk dapat terserap kedunia kerja.
“Hingga akhir November lowongan kerja yang dibuka hanya 688, dan masih ada 1.680 orang belum bekerja dari 2.368 orang yang terdata sebagai pencari kerja,” Ungkap Zaini.
Zaini membeberkan, dari 2.368 orang pencaker mayoritas didominasi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang mencapai 1.234 orang, disusul lulusan Strata 1 (S1) sebanyak 778 orang, kemudian lulusan Diploma 237 orang. Sedangkan untuk lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ada sebanyak 72 orang, Lulusan Sekolah Dasar 26 orang, dan lulusan Stara 2 (S2) hanya 21 orang.
“Tentunya pencari kerja terbanyak ada pada lulusan SMA, sedangkan untuk S2 jumlahnya tidak terlalu banyak.” Jelasnya.
Yang menjadi persoalan menurut Zaini, mayoritas pencaker minim memiliki skill (kemampuan,red) walaupun para pencaker tersebut lulusan sarjana. Sedangkan lowongan kerja yang dibuka oleh perusahaan mayoritas lebih melirik pencari kerja yang memiliki skill disamping ijazah yang dimiliki. (run)
