Masih ada SD yang kekurangan soal di hari pertama UN

0
832
Suasana UN SD di salah satu sekolah (ctr)
Suasana UN SD di salah satu sekolah (ctr)
Suasana UN SD di salah satu sekolah (ctr)

MBNews, Tarakan – Hari pertama Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Dasar yang dilaksanakan serentak di Kota Tarakan, Senin (18/05/2015), masih berjalan relatif lancar walaupun sempat terjadi insiden kekurangan soal. Kepala Sekolah SDN Utama 2 Tarakan Sri Supatmi S,Pd saat di konfirmasi merahbirunews.com mengatakan, pada UN di hari pertama seluruh siswa hadir mengikuti Ujian tersebut yang berjumlah 147 siswa. Untuk ruangan yang di pakai sebanyak 8 ruangan, yang dalam 1 ruangan diisi 20 siswa, namun ada 1 ruangan yang diisi 7 siswa.

”UN kali ini diawasi 16 orang yang dalam 1 ruangan ada 2 orang pengawas dan mata pelajaran yang di UN pertama ini yaitu Bahasa Indonesia, memang sempat ada kekurangan soal ternyata terikut di ruangan lain, selain itu keadaan soal maupun Lembar Jawaban Komputer atau LJK dalam kondisi baik,” Jelas Sri.

Sementara itu, Dinas Pendidikan Pemerintah kota Tarakan mendapat laporan bahwa ada 3 sekolah yang kekurangan soal dan Lembar Jawaban Komputer LJK. Menurut Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kota Tarakan Bambang mengatakan, dari 65 SD dengan total 3952 Siswa dan terdiri 5 sub rayon soal diambil di masing-masing Polsek dan di Polres Tarakan. Sementara 3 sekolah yang mengalami kekurangan soal tersebut yakni dari SD 029 yang kekurangan sebanyak 55 lembar, karena kesalahan dari pusat, lalu SD 019 kekurangan 6 LJK, dan SD 028 kekurangan 1 amplop soal UN.

“Kami sudah mengatasi masalah tersebut, dengan memberikan cadangan LJK dan amplop yang sudah di siapkan, untuk yang kekurangan 55 LJK itu kesalahan dari sana padahal di amplop tertulis 20 lembar, tetapi saat di buka hanya 10 lembar saja,” Ungkap Bambang

Untuk mengantisipasi kekurangan LJK pada hari berikutnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak percetakan soal-soal UN di Surabaya untuk mengirimkan lagi LJK ke Tarakan karena dikhawatirkan cadangan LJK yang diberikan kurang.

“Kami belum melakukan pendataan berapa siswa yang tidak mengikuti UN ini, karena belum mendapat laporan dari masing-masing sub rayon, namun jika ada siswa yang belum mengikuti UN ini, maka akan diikutkan ujian Susulan pada tanggal 28 hingga 30 Mei 2015 mendatang,” Pungkasnya (ctr/hfa)