MBNews, Tarakan – Keberadaan Komando Resort Militer (Korem) diwilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) saat ini sangat diperlukan, namun sebelum Korem tersebut yang menurut rencana akan dibangun di Ibukota Provinsi Kaltara Tanjung Selor, terlebih dahulu korem sementara berada di Tarakan.
Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0907 Tarakan Letkol Inf Subagiyo, Selasa (7/10/2014) mengatakan, untuk korem sementara bisa menggunakan bangunan mess jasa-jasa milik Pertamina Tarakan, namun yang menjadi persoalan saat ini pemerintah kota masih mengurus hibah mess jasa-jasa dari pertamina ke pemerintah kota Tarakan.
“Sambil menunggu pembangunan Korem di Ibukota Provinsi Kaltara, mess jasa-jasa untuk sementara waktu bisa dipinjam sebagai Korem Kaltara, namun ini juga belum bisa dilakukan karena proses permohonan hibah bangunan tersebut dari pertamina kepemerintah kota masih diurus ke pusat.” Jelas Letkol Inf Subagiyo.
Subagiyo berharap pada tahun ini, pemerintah kota bisa menyelesaikan hibah mes jasa-jasa tersebut, sehingga sebelum awal 2015 Korem Kaltara sudah bisa terbentuk.
Dilain Sisi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tarakian dr.Khaerul,M.Kes menjelaskan, pada dasarnya pertamina sudah setuju mess jasa-jasa dihibahkan ke Pemerintah Kota Tarakan, namun yang jadi persoalan dalam proses hibah tersebut harus menunggu persetujuan dari Kementrian Keuangan dengan Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sehingga proses hibah tersebut tidak mungkin bisa selesai pada tahun ini.
“Pertamina setuju saja, namun agar menpunyai landasan hukum yang kuat terkait proses hibah mess jasa-jasa perlu adanya persetujuan dari Kementrian Keuangan serta Kementrian BUMN.” Kata dr.Khaerul,M.Kes
Oleh karenanya menurut mantan kepala Dinas Kesehatan ini, supaya proses hibah mes jasa-jasa dari pertamina ke Pemerintah kota Tarakan bisa berjalan cepat, TNI bisa saling berkordinasi dengan Pemerintah kota untuk bersama-sama gerak kekementrian keuangan dan Kementrian BUMN.
“Kalau bisa antara pemerintah kota dan pihak TNI, dalam peminjaman tempat sementara untuk Korem, bisa bersama-sama mengurusnya kepusat dengan adanya unsur kepentingan negara tersebut, diyakinkan proses hibah bisa berjalan cepat.” (RUN/HFA)
